Warga Resah Marak Aksi Pencurian di Lubuklinggau, Ayam Hingga Meteran Air PDAM Masjid Digasak Pelaku

Aksi pencurian di wilayah Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau, Sumsel membuat masyarakat semakin resah
Warga saat menunjukkan meteran PDAM Masjid hilang di curi di wilayah Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau, Sumsel.

LUBUKLINGGAU,SP- Aksi pencurian di wilayah Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau, Sumsel membuat masyarakat semakin resah.

Sudah beberapa pekan ini banyak warga di kelurahan itu mengeluh sering kehilangan barang-barang yang ada di luar rumah.

Mulai dari ayam hingga dandang untuk memasak air tak luput dari incaran pelaku.

Bacaan Lainnya

Bahkan terbaru, meteran air PDAM tak luput dari sasaran akai pencurian.

Parahnya lagi kali ini  meteran air PDAM milik Masjid Al-Arif yang terletak di RT 01 Kelurahan Bandung Kiri dicuri dengan cara di potong oleh orang tak dikenal.

Iwan menceritakan Aksi pencurian di Kelurahan Bandung Kiri ini sudah melampaui batas, bukan lagi menyasar rumah warga tapi juga rumah ibadah.

“Dengan tuhan saja pencurinya tidak takut apa lagi dengan kita manusia,” ujarnya

Iwan juga mengaku ia juga merupakan korban pencurian, bagaimana tidak dandang untuknya berjualan air masak juga diembat maling, akibatnya satu minggu ia harus libur berjualan.

“Akibat dicuri selama satu minggu saya tidak jualan, karena harus memesan alat yang baru,” ujarnya.

Iwan berharap pelaku cepat ditangkap, banyaknya aksi pencurian di kampung ini membuat mereka tidur tidak nyenyak karena was-was selalu kepikiran barang apa lagi yang akan hilang.

“Kita berharap pihak pemerintah setempat baik itu dari pihak Kelurahan dan Bhabinkamtibmas bisa memberikan solusi agar warga Kelurahan Bandung Kiri bisa aman kembali,” ungkapnya.

Sementara, Subari ketua RT setempat mengatakan  warganya sudah banyak melapor prihal kehilangan barang mulai dari alat untuk hingga kehilangan hewan peliharaan.

“Akibat kejadian ini banyak warga kami resah karena aksi pencurian ini terus terjadi di wilayah tersebut apalagi sasaran sudah bukan lagi saja melainkan juga rumah ibadah,” ungkapnya.

Subari mengaku meski sering terjadi aksi pencurian saat ini warganya belum ada yang melapor ke pihak kepolisian karena nominal barang yang dicuri harganya dibawah Rp.2,5 juta.

“Karena polisi hanya menanggapi laporan diatas  Rp. 2,5 juta, tapi dengan seringnya kejadian ini sangat resah bahkan seolah jadi teror,” ujarnya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim, AKP Robi Sugara berharap kepada masyarakat apabila mengalami korban pencurian agar segera melapor ke Polisi supaya bisa ditindak.

“Kita minta masyarakat untuk berhati-hati, dan apabila menjadi korban pencurian harap segera lapor polisi, walau pun kerugiannya tidak besar,” ujarnya. (Joy)

Sumber : TribunSumsel.com

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *