KABUPATEN MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Ketua Barikade Gus Dur Kabupaten Malang, H. Abdul Mujib Idris, memberikan tanggapan tegas terkait aksi demo yang akan digelar pada 3 September 2025 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Menurutnya, Rencana aksi tersebut tidak merepresentasikan suara mayoritas masyarakat Jawa Timur, selain hanya bikin gaduh. Sebaliknya, tindakan itu justru berpotensi menimbulkan kegaduhan serta mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur.
“Kami mengajak 33 DPAC Barikade Gus Dur se-Kabupaten Malang dan masyarakat tidak mudah terprovokasi. Jawa Timur adalah daerah yang dikenal rukun, damai, dan penuh toleransi. Jangan dirusak oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab,” ujar Gus Mujib sapaan akrabnya, Jumat, (29/08/2025).
Ia menekankan pentingnya mengarahkan energi masyarakat pada hal-hal yang lebih produktif, seperti meningkatkan kesejahteraan, memperkuat pendidikan, dan menjaga nilai persaudaraan. Semangat tersebut sejalan dengan prinsip perjuangan almarhum Gus Dur yang selalu mengedepankan dengan cara kemanusiaan, demokrasi damai, dan toleransi.
“Kami percaya masyarakat Jawa Timur cukup cerdas dan dewasa dalam menyikapi situasi ini. Jangan biarkan sekelompok orang merusak suasana kondusif yang telah lama kita jaga bersama,” ungkapnya.
Dengan demikian, Barikade Gus Dur Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai demokrasi yang sehat, damai, dan beradab.
“Sekali lagi, Kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga Jawa Timur tetap kondusif, rukun, dan penuh persaudaraan,” pungkasnya.
Pewarta ; Doni Kurniawan
Editor ; Denny W
