BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Untuk melindungi wilayah pesisir dari ancaman abrasi yang semakin parah, sebanyak 50 ribu pohon mangrove ditanam di Pantai Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Wanasari. Penanaman ini menjadi langkah nyata menjaga pemukiman warga agar tidak terus terkikis oleh gelombang laut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sama antara Indonesia Indah Foundation (IIF) dan Square Resources Holdings Singapore. Dalam tiga tahun terakhir, mereka berkomitmen menanam total 150 ribu pohon mangrove di kawasan pesisir Brebes.
Ketua Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pantai (KMPHP Mangrovesari), Rusjan, menjelaskan bahwa abrasi sudah merusak lebih dari 800 hektar lahan sejak tahun 1963. “Kami kehilangan tambak, sawah, dan tempat tinggal. Mangrove ini sangat membantu kami melindungi kampung dari abrasi,” ujarnya.
Penanaman mangrove juga melibatkan pelajar dan warga sekitar. Mereka diajak untuk ikut menjaga lingkungan dengan semangat “Saya Pahlawan Lingkungan”. Selain menahan abrasi, mangrove juga membantu menjaga ekosistem pesisir dan menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut.
CEO Square Resources, Kevin Kanamori, menyampaikan bahwa penanaman ini adalah bentuk kepedulian terhadap masa depan Brebes. “Kami ingin berkontribusi untuk keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat pesisir,” katanya.
Co-Founder IIF, Angela Jelita Richardson, menambahkan bahwa program ini bukan hanya soal menanam pohon, tapi juga soal membangun kesadaran bersama. “Kami bangga bisa mendukung warga Brebes menjaga alamnya. Ini awal dari gerakan yang lebih besar,” ujarnya.
Dengan semakin banyaknya pohon mangrove yang tumbuh, warga berharap pemukiman mereka bisa lebih aman dari abrasi dan gelombang laut. Brebes menanam bukan hanya pohon, tapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik.
