MUSI RAWAS, SUARAPANCASILA.ID- Istilah Tarhib Ramadan di Indonesia diartikan sebagai perayaan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Hal ini pula dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (8/3/2024).
Gelaran acara dilaksanakan di halaman Markas Dakwah 2 atau MD 2 (sebutan Kantor DPD PKS Musi Rawas_red). Seperti diketahui PKS Mura memiliki fasilitas MD 1 dan MD 2.
Markas Dakwah 1 (MD 1) merupakan kantor lama DPD PKS Mura terletak di Jalan Jenderal Sudirman Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.
Sedangkan gedung MD 2 terletak di jalan poros Desa Tegalrejo tidak begitu jauh dari kantor lama (MD 1).
Ketua Panitia M Afiq Al Amin, mengatakan acara ini sengaja digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan tujuan syiar dakwah juga momentum saling mengingatkan.
Ditambahkan Ketua BPU (Bidang Pembinaan Umat) DPD PKS Musi Rawas ini, kegiatan Tarhib Ramadhan merupakan rutinitas tahunan dilakukan setiap menjelang tiba bulan suci Ramadhan.
“Harapan saya acara ini ajang silaturahmi, majelis yang saling mengingatkan pentingnya bulan suci Ramadhan dan lebih memahami keutamaannya,” tutup Ustadz Afiq
Acara terasa meriah dan terhibur dalam nuansa dakwah dengan iringan group Akustik Tali Ari-ari asuhan Mashuri dari F Trikoyo, Musi Rawas yang mengalunkan syair lagu-lagu sholawat dan tembang Islami.
Terpantau acara resmi dimulai pada pukul 14.40 WIB, ditandai dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh ananda Asyifa Rahma Yarsi. Dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian lagu Mars PKS.
Ketua DPD PKS Musi Rawas, Ustadz H Suhari, S.Pt dalam sambutannya menyampaikan acara Tarhib Ramadhan sengaja dilaksanakan untuk merekatkan kembali silaturahmi yang sempat mengalami gesekan saat perhelatan pemilu yang baru kita lewati.
Suhari juga mengapresiasi tim BPU yang menyukseskan pelaksanaan acara.
Tak terlupakan Suhari menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar PKS, kader, caleg, seluruh timses apapun nama timnya.
“Tapi tak kalah panasnya perang melawan hawa nafsu di bulan suci Ramadhan 1445 H yang beberapa hari lagi akan kita tempuh,” kata Ustadz H Suhari, S.Pt.
Ditambahkan Suhari, ia mengajak hadirin bersama berdoa dan tetap mengawasi proses perhitungan suara Pilpres.
“Rasanya kurang puas menang dalam Pileg tetapi kurang beruntung di Pilpres. Tetapi proses perhitungan masih berlangsung. Semoga hasilnya sesuai harapan kita,” tutup Suhari.
Sementara, ustadz Mufti Affan dalam tausiyahnya mengingatkan hadirin apapun kondisi kita pada saat ini adalah fitnah dan ujian.
“Orang Islam itu ajaib kata Rasullullah SAW, diuji dalam keadaan baik ia bersyukur, diuji dengan cobaan hendaknya ia bersabar,” kata Ustadz Mufti Affan.
Ustadz Mufti Affan juga mengatakan setahunya Tarhib Ramadhan merupakan ajang biasa dan rutin dilakukan PKS.
Karena sudah menjadi kebiasaan seharusnya sudah profesional dalam menghadapi Ramadhan. Tetapi manusia itu sudah menjadi ketentuanNya memiliki sifat pelupa. Sehingga acara Tarhib Ramadhan terasa penting dilakukan untuk mengingatkan sifat lupa kita.
“Punya hajat besar tidak shalat tahajud maka hajatnya atau cita-citanya kurang serius. Punya cita-cita besar maka shalat sunah Tahajudnya harus makin rajin dan gencar,” nasehat Ustadz Mufti Affan.
Terkait Ramadhan sangat pas, setelah gelaran pemilu di Indonesia tiba bulan suci Ramadhan. “Maka kita sebut marhaban ya Ramadhan, artinya kita sambut bulan suci Ramadhan dengan riang gembira, dengan rasa bahagia,” ujar Ustadz Mufti Affan.
Sehingga kalau ada umat Islam datangnya bulan suci Ramadhan tidak gembira, berasa susah hati dan menjadi beban maka sudah dipastikan memiliki masalah.
“Seharusnya hadirnya Ramadhan menggembirakan, bahkan para sahabat Rasulullah berharap semua bulan menjadi bulan suci Ramadhan,” tuturnya.
Ustadz Mufti Affan berpesan seputar persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan. Pertama, siapkan secara fisik kalau sakit siapkan obatnya. Kedua, siapkan mental sebab ada orang mabuk perjalanan belum berjalan juga sudah mabuk duluan, karena sudah kena mentalnya.
“Kadangkala karena pemabuk baru disebut tujuan perjalanan sudah mabuk duluan. Padahal perjalanan tak jadi, mabuknya jadi,” ujar ustadz Mufti Affan menasehati jamaah yang hadir dalam acara Tarhib Ramadhan DPD PKS Musi Rawas.
“Ini kuncinya, jadikan Ramadhan ini menjadi Ramadhan terakhir agar kita bersungguh-sungguh dalam menjalankannya. Walaupun tidak mudah,” pungkas Ustadz Mufti Affan yang kemudian melanjutkan pembacaan doa penutup.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPD PKS Suhari, SPt, Ust Mufti Affan, Caleg terpilih dari Dapil Musi Rawas 5 Zulkifli Lubis, Caleg terpilih Dapil Mura 2 Purna Irawan, Ketua MPD/Majelis Pertimbangan Daerah PKS Mura, Ali Murtadho, Ketua DSD Ust Iwan Susanto diwakili, Para Kader dan simpatisan PKS Musi Rawas.(*)
