Tersentuh Kisah Zevana, Bupati Brebes Turun Langsung Beri Bantuan, Kami Hadir Untuk Rakyat

KAB BREBES (JATENG) SUARAPANCASILA.ID – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menunjukkan kepedulian nyata dengan mengunjungi langsung Zevana, bocah 5 tahun yang menderita kanker mata. Simak aksi nyata sang Bupati dan kisah haru di baliknya.

Tak hanya memimpin dari balik meja, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma kembali menunjukkan bahwa kehadiran seorang pemimpin adalah tentang empati. Selasa, 17 Juni 2025, Bupati muda itu datang langsung ke rumah Zevana, bocah lima tahun asal Kecamatan Ketanggungan yang tengah berjuang melawan kanker mata (retinoblastoma).

Dengan mata berkaca-kaca, Bupati Paramitha menyambangi kediaman keluarga Zevana di Jalan Ahmad Badawi No. 48, RT 04 RW 02, Desa Ketanggungan. Ia menyerahkan bantuan awal secara simbolis, sebagai bentuk nyata dukungan moral dan material dari Pemerintah Kabupaten Brebes.

Bacaan Lainnya

“Bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan perhatian pemerintah daerah kepada warganya yang sedang dalam masa sulit. Kami berharap ini dapat menjadi langkah kecil yang membawa harapan besar bagi kesembuhan ananda Zevana,” ujar Bupati yang akrab disapa Mba Mitha, usai menyerahkan bantuan.

Diketahui, Zevana sebelumnya tumbuh sebagai anak yang aktif dan ceria. Namun sejak Oktober 2024, ia didiagnosa mengidap kanker mata ganas yang membuatnya harus menjalani pengangkatan kedua bola mata (enukleasi) dan kini tengah menjalani kemoterapi lanjutan di RSCM Kirana, Jakarta.

“Pemerintah Kabupaten Brebes akan terus berupaya membantu untuk mendukung kesembuhan Zevana,” imbuh Bupati.

Tak hanya berhenti pada bantuan, Mba Mitha juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan ikut memberi dukungan moril bagi keluarga Zevana.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Brebes untuk turut serta mendoakan dan memberikan dukungan kepada keluarga Zevana agar proses pengobatan dapat berjalan dengan lancar dan harapan sembuh dapat terwujud,” harapnya.

Kunjungan ini menjadi penegas bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kebijakan, melainkan juga soal kepekaan kemanusiaan. Di tengah segala keterbatasan, kehadiran langsung seorang pemimpin di saat rakyatnya berduka atau berjuang, adalah harapan yang tak ternilai.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *