SANGIHE (SULUT), SUARAPANCASILA.ID- Daerah yang di debut sebagai negara para”Bahaning Nusa”ini merupakan anugerah gelar Pahlawan Nasional Bataha Santiago,adalah waktu yang mengharukan pada 6 November 2023,di Sangihe.
Nusa Kumbahang Katumpaeng,adalah frasa abadi dari era heroik abad 17 yang di ucapkan Bataha Santiago saat melancarkan perang besar melawan invasi brutal VOC dan Pemerintah Belanda.
Beberapa catatan sejarah ,Bataha Santiago di sebutkan menolak tunduk hingga pada 1675 ia dijatuhi hukuma mati.Ia digantung di Kawasan Tahuna,Sangihe,Sulawesi Utara.yang sekarang dinamai Teluk Santiago.
Kendati kehadiran narasi pahlawan Bataha Santiago telah lama di kenal luas oleh masyarakat Sangihe dan Sulawesi utara,dan telah diabadikan TNI untuk nama komando Resor Militer 131/Santiago atau Korem 131/Santiago yang merupakan Korem yang berada di bawah Komando Kodam XIII/Merdeka,namun gelar Pahlawan Nasional belum tersandang padanya meski telah di usulkan sejak tahun2015 ke pemerintah pusat.
Baru pada era kepemimpinan pejabat Bupati Sangihe dr.Rinny Tamuntuan,lewat pengusulan ulang yang di kawal gigih dan serius olehnya,anugerahi gelar pahlawan Nasional kepada Bataha Santiago dapat diraih.
Presiden RI,Joko Widodo,dalam keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH-2023 tanggal 6 November 2023 menganugerah gelar Pahlawan Nasional kepada Bataha Santiago.
“Perjuangan Pahlawan Nasional Bataha Santiago tak saja punya nilai strategis patriotik,tapi juga mengandung dan menginspirasikan nilai moral bagi kehidupan masyarakat Sangihe bahkan Indonesia,”kata dr.Rinny Tamuntuan,yang kini diusung PDI Perjuangan sebagai calon Bupati Sangihe didampingi Mario Seliang sebagai Cabup dalam Pilkada 2024, kepada pers belum lama.
Sepanjang menjabat sebagai Bupati Sangihe,istri dari Putra Sangihe Fransiscus Andi silangen ini juga dikenal sangat mengedepankan agenda-agenda historis dan kultural pada masa kerjanya,Meski hanya menjabat selama 2 tahun sebagai Bupati Sangihe,anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada Bataha Santiago,terasa bahkan dapat disebut sebagai salah satu “kado historis terindah”Rinny Tamuntuan untuk daerah tercinta Sangihe.
“Mencintai Sangihe bagi saya bukan obral kata-kata yang berujung pada kepentingan meraih kekuasaan. Namun hanya kerja nyata yang bisa membawa Sangihe kearah hidup yang lebih baik,Semangat itulah yang saya petik dari nilai kepahlawanan Bataha Santiago,untuk membangun Sangihe yang kita cintai Bersama,”ucapnya.
