ASAHAN(SUMUT), SUARAPANCASILA.ID | Belakangan ini Kota Kisaran di hebohkan dengan aktivitas di Nes Bar Cafe Jl. Abdy Satya Bhakti Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat yang menjadi sorotan publik setelah warga setempat melaporkan bahwa tempat tersebut beroperasi layaknya diskotik,Jumat 27/12/2024.
Dengan alunan musik DJ dan penyajian minuman keras beralkohol tinggi, kegiatan di Nes Bar Cafe telah mengganggu ketentraman warga di sekitarnya.
Warga yang tinggal di dekat Nes Bar Cafe mengaku sangat terganggu oleh kebisingan, terutama saat malam hari suara musik yang keras membuat mereka sulit tidur.
Ketakutan akan kemungkinan intimidasi dari pihak cafe membuat warga tidak berani bersuara.
“Kami hanya bisa menahan rasa kesal dalam hati,” tambahnya.
Dengan semakin viralnya berita tentang Nes Bar Cafe,banyak warga yang mulai menyadari bahwa tempat tersebut lebih dari sekadar cafe biasa yang menyajikan kopi dan makanan.
Seorang warga, yang hanya ingin disebut sebagai (S), menekankan bahwa keberadaan Nes Bar Cafe dapat merusak generasi muda di Kabupaten Asahan khususnya Kota Kisaran.
“Jika Nes Bar cafe dibiarkan, kami khawatir akan berdampak negatif pada anak-anak muda di sini,kami minta agar pihak berwenang segera menutupnya,” ujarnya.
(S) juga menyoroti bahwa hingga saat ini, tidak ada satu pun perwakilan dari Nes Bar Cafe yang mendekati warga untuk meminta izin.
“Dari pertama kali buka, tidak ada komunikasi dengan masyarakat. Kami merasa terusik dan setuju jika cafe ini ditutup,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, warga berharap agar pihak berwenang, termasuk aparat penegak hukum (APH), segera mengambil tindakan tegas terhadap pemilik Nes Bar.
“Kami ingin usaha yang baik dan benar, bukan usaha yang merugikan lingkungan dan masyarakat,” tutup (S).
Dengan suara bulat, warga Kisaran menanti langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mengatasi masalah ini dan menjaga keamanan serta ketentraman lingkungan mereka.(AH)
