KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID – Momentum resespsi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menjadi tonggak sejarah baru bagi sinergi pembangunan di wilayah Malang Raya.
Perayaan tahun ini berhasil memecahkan kebuntuan ego sektoral dengan menghadirkan tiga kepala daerah dan tiga pimpinan BUMD Air Minum se-Malang Raya dalam satu meja di Kantor Pusat Tugu Tirta, Senin (18/12/2025).
Acara yang mengusung tema “51nergi untuk Kemajuan” ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Dr.Ir.H.Wahyu Hidayat, M.M. , Bupati Malang Drs.H.M.Sanusi, M.M., dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, S.H., M.H.
Tak hanya itu, jajaran Direktur Utama dari Perumda Tugu Tirta (Kota Malang), Perumda Tirta Kanjuruhan (Kabupaten Malang), dan Perumda Among Tirta (Kota Batu) turut hadir memperkuat komitmen kolaborasi.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran para pimpinan daerah ini merupakan simbol nyata persatuan Malang Raya.
”Hari ini tercatat sejarah baru. Kami ingin membangun sinergi, kebersamaan, dan kolaborasi tanpa ada lagi dikotomi antara Kota Malang, Kabupaten Malang, atau Kota Batu. Air adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus kita kelola secara bersama-sama melalui komunikasi yang harmonis,” tegas Priyo.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi tinggi kepada manajemen Tugu Tirta yang dinilai sangat progresif.
“Saya sangat mengapresiasi Pak Dirut (Priyo Sudibyo) atas kerja keras dan inisiatifnya. Ini momentum luar biasa karena baru kali ini pimpinan daerah Malang Raya berkumpul lengkap di sini. Sinergi ini harus menjadi fondasi kemajuan pelayanan publik ke depan,” ujar Wahyu.
Bupati Malang, H. M. Sanusi, menyebut pertemuan ini sebagai momen krusial untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
“Sinergi tiga pemerintahan ini benar-benar menyatu demi kepentingan kemanusiaan. Karena air di Malang Raya saling berkaitan, maka harus kita rawat bersama untuk kemaslahatan rakyat,” kata Sanusi.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyambut baik koordinasi yang kian cair.
“Kami dari Pemerintah Kota Batu sangat mendukung kolaborasi ini. Semoga komunikasi antar-perumda air minum ke depan semakin lancar untuk memastikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Malang Raya,” tuturnya.
Selain penguatan politik wilayah, HUT ke-51 ini juga diwarnai dengan gerakan transformasi budaya perusahaan yang ramah lingkungan:
1. Zero Plastic Waste: Sejak 1 November, Tugu Tirta meluncurkan gerakan “Mbois Bawa Tumbler”. Seluruh karyawan diwajibkan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai, sekaligus meniadakan anggaran pembelian air minum dalam kemasan (AMDK) di internal kantor.
2. Green Policy: Manajemen mengganti karangan bunga papan ucapan selamat dengan bibit pohon yang langsung ditanam di area konservasi Sumber Wendit dan Sumber Pitu.
3. Kesehatan & Kebersamaan: Kegiatan dimeriahkan dengan agenda Run & Walk, yakni lari dan jalan sehat yang diikuti ratusan pegawai untuk mempromosikan gaya hidup sehat serta mempererat kekompakan tim.
4. Aksi Konservasi: Penanaman 142 pohon di berbagai titik sumber air (Sumber Karangan, Sari, dan Binangun) serta penebaran 10.000 bibit ikan di Sungai Wendit sebagai bentuk tanggung jawab terhadap ekosistem.
Sebagai rangkaian syukur, Perumda Tugu Tirta juga menggelar santunan bagi anak yatim dan pembagian sembako untuk warga di sekitar sumber air.
Penghargaan khusus juga diberikan kepada para penjaga sumber mata air atas dedikasi mereka menjaga pasokan air selama puluhan tahun.
Langkah bersejarah ini menjadi bukti bahwa di usia ke-51, Perumda Tugu Tirta bukan sekadar perusahaan daerah, melainkan motor penggerak kolaborasi strategis di Malang Raya demi pelayanan air bersih yang lebih baik dan berkelanjutan.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W
