Indonesia Capai Kenaikan Produksi Padi Tertinggi Kedua Dunia, FAO Apresiasi Kolaborasi TNI-Kementan

LAMPUNG, SUARAPANCASILA.ID – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa Indonesia berhasil mencapai kenaikan produksi padi nomor dua dunia setelah Brasil, dengan peningkatan 4 juta ton per tahun, sebagaimana diapresiasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Prestasi ini dicapai dalam waktu satu tahun, dari target awal empat tahun, berkat kolaborasi erat dengan TNI.

“Dunia mengakui, bahkan Parlemen Malaysia testimoni tentang kepemimpinan Bapak [Presiden]. Jadi ikuran daripada Presiden Yusda itu, maka Presidennya pada satu ketika mengarahkan Menteri Pertanian untuk membuat transformasi pertanian,” kata Andi Amran Sulaiman saat panen kedelai unggul di Lampung Utara, Rabu (29/10/2025).

Kenaikan produksi ini diverifikasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), United States Department of Agriculture (USDA), serta FAO. “Kenaikan produksi kita padi itu nomor 2 dunia setelah Brasil. Brasil nomor 1, kita nomor 2 dunia sekarang ini,” tegas Amran.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi TNI menjadi kunci utama, dengan Menteri Pertanian memberikan penghargaan khusus kepada Menteri Pertahanan dan Panglima TNI. Enam menteri pertanian dari negara seperti Jepang, Chile, Kanada, Australia, Malaysia, dan Filipina berkunjung ke Indonesia dalam dua minggu terakhir untuk mempelajari model transformasi pertanian nasional.

Optimisme swasembada kedelai juga disampaikan, dengan rencana ekspansi 10 ribu hektare lahan baru. Pemerintah pusat akan membeli seluruh hasil panen dari 30 hektare uji coba dan menyediakan benih serta alat mesin pertanian. “Insyaallah produksi hari ini, Pemerintah Pusat, Kementerian Pertanian akan beli seluruh hasilnya. Jadi 30 hektare kita beli hasilnya, kemudian kita serahkan kembali untuk dikembangkan,” ujar Amran.

Pendapatan petani padi naik Rp113 triliun berkat kenaikan harga dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram. Harga pupuk turun 20 persen untuk pertama kalinya dalam 65 tahun, dengan volume produksi meningkat melalui pembangunan tujuh pabrik baru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *