LUBUKLINGGAU (SUMSEL) SUARAPANCASILA.ID – Senin 27 Oktober 2025. Lembaga konsultasi dan bantuan hukum mahasiswa Islam (LKBHMI) komitmenya dalam agenda reformasi dan anti-korupsi,hal ini di wujudkan melalu suksesnya acara seminar daerah bertema “Dari daerah untuk Indonesia bersih:Membangun integritas, melawan korupsi” yang di laksanakan di Cozy hotel,Senin 27 Oktober 2025.
Seminar ini yg di hadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis, mahasiswa dan dari kalangan organisasi kepemudaan, ini menjadi forum penting untuk membedah akar masalah korupsi dan menwarkan solusi strategis yang berangkat dari konteks lokal.
Pemkot Lubuk Linggau sambut baik kiprah LKBHMI terkait bantuan hukum kepada masyarakat Lubuklinggau.
Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), H Heri Zulianta (Heri Z Regeng) membuka secara resmi Seminar Daerah Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI) Cabang Lubuk Linggau di Hotel Cozy Lubuk Linggau, Senin (27/10/2025).
Dalam seminar daerah di buka langsung oleh walikota lubuklinggau memalai staf ahli 3 bidang kemasyratkan dan SDM.
Dalam sambtannya, H Heri Zulianta mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata peran HMI di bidang akademis dan sosial kemasyarakatan dengan harapan dapat memberikan wawasan tentang bantuan hukum kepada seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, pengetahuan maupun pemahaman masyarakat terkait masalah hukum dan penyelesaiannya masih tergolong rendah.
Oleh karena itu, sambung dia, peran lembaga seperti LKBHMI sangat dibutuhkan dalam upaya membantu masyarakat memperoleh keadilan.
“Semoga ke depan LKBHMI terus berkembang, tak hanya di wilayah Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara, tetapi juga ke daerah-daerah lain,” imbuhnya.
Direktur LKBHMI cabang lubukinggau (Reza febriansyah). Dalam sambutan nya menyampaikan bahwsanya LKBHMI sebagai lembaga yang fokus pada advokasi, konsultasi , dan bantuan hukum.
Dan seringkali akar ketidakadilan, rusaknya integritas, ujar nya tambah Reza , dari daerah membangun Indonesia bersih adalah sangat relevan dengan semangat desentralisasi dan otonomi daerah, daerah adalah fondasi indonesia, jika fondasi nya keropos oleh korupsi, maka runtulah bangun kebangsaan kita. sebaliknya, jika sebuah daerah mampu membangun sistem yang berintegritas, bersih , dan transparan, maka Indonesia bersih bukan sekedar utopia, jelasnya
Seminar ini menghadirkan tiga pilar narasumber yang mewakili perspektif, Kejaksaan negri Lubuklinggau , Polres Lubuklinggau , Kejaksaan negeri Musi Rawas.
1. Allan Pratomo,S.H dari kejaksaan negeri Lubuklinggu. Memaparkan strategi Kejaksaan dalam pencegahan kerugian negara melalui pengawasan proyek strategis daerah dan optimalisasi peran TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah – jika masih relevan), serta pentingnya peran serta masyarakat dalam memberikan informasi.
2. Ipda sutisman dari polres LubuklinggauMembahas langkah-langkah proaktif kepolisian dalam menindaklanjuti laporan dugaan korupsi, serta edukasi hukum kepada publik untuk memutus mata rantai praktik rasuah.
3.bapak Noval,S.H
Menyoroti tantangan dan praktik penanganan kasus korupsi, khususnya yang melibatkan dana desa dan aset daerah, memberikan perspektif yang kaya dari wilayah tetangga.
Kutipan ketua pelaksana .
- Ketua pelaksana Candra Irawan dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini di terlaksana berkat dukungan pemerintah kota, dan intansi-instansi yang berada di Lubuklinggau, Musi Rawas yang tidak terikat.
