Menpora Erick Thohir: Introspeksi Jadi Kunci Transformasi Olahraga Nasional

JAKARTA, SUARAPANCASILA.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan pentingnya introspeksi diri sebagai langkah awal dalam melakukan evaluasi dan transformasi sistem olahraga nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) 2025 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Menurut Erick Thohir, proses introspeksi merupakan bagian penting dari pembenahan tata kelola dan penguatan kapasitas kelembagaan di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia menegaskan bahwa sejumlah langkah korektif telah dilakukan untuk memastikan arah pembinaan olahraga nasional berjalan lebih inklusif, profesional, dan berorientasi hasil. “Sebelum melakukan evaluasi dan transformasi di Kemenpora, kami terlebih dahulu melakukan introspeksi diri. Beberapa hal sudah kami koreksi, salah satunya adalah pencabutan Permenpora, sebagai langkah bahwa jika kita ingin maju, kita harus memiliki tenggang rasa dan saling menghormati sebagai satu keluarga besar olahraga,” ujar Menpora Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick menyoroti pentingnya perencanaan jangka panjang bagi cabang olahraga yang berpotensi di Olimpiade, salah satunya balap sepeda. Ia berharap ISSI mampu menyusun roadmap pembinaan yang terukur, berkesinambungan, dan berbasis sport science.

Bacaan Lainnya

“Sepeda adalah cabang yang masuk Olimpiade. Saya berharap ISSI sudah memiliki roadmap yang jelas dan target yang terukur. Ketika kita bicara olahraga, kita sedang berbicara tentang duta bangsa yang mencerminkan kejayaan Indonesia. Oleh karena itu, kita harus mengirim atlet terbaik,” tegasnya.

Erick juga menyoroti pentingnya kepemimpinan dan manajemen organisasi yang kuat dalam menentukan keberhasilan pembinaan atlet. Ia menilai ISSI di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi (Purn) Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan arah pembinaan yang progresif, kolaboratif, dan berdampak nyata terhadap peningkatan prestasi. “Saya yakin roadmap yang dimiliki akan menjadi keunggulan ISSI. Salah satu kelemahan organisasi olahraga biasanya terletak pada lemahnya kepemimpinan dan struktur organisasi, namun saya yakin hal itu tidak terjadi di ISSI,” ujar Erick.

Untuk itu, Menpora menegaskan pihaknya siap mendukung program besar ISSI. “Kalau negara lain bisa, kita juga harus bisa,” sambungnya.

Sebagai penutup, Menpora menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung penuh upaya seluruh cabang olahraga untuk memperkuat daya saing atlet Indonesia di level dunia. “Kita harus bisa! Pemerintah siap mendukung program besar ISSI dan seluruh cabang olahraga agar Indonesia semakin berprestasi di kancah global,” tegasnya.

Kebijakan transformasi olahraga yang diusung Kemenpora sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Prabowo–Gibran, khususnya cita keempat, yakni “Membangun manusia Indonesia unggul, produktif, dan berdaya saing global”, serta cita kelima, “Meningkatkan kedaulatan ekonomi berbasis kreativitas dan industri olahraga”.

Melalui arah kebijakan ini, pemerintah berupaya memperkuat ekosistem olahraga nasional yang kolaboratif, berbasis ilmu pengetahuan, dan berkelanjutan—dengan menjadikan olahraga bukan hanya ajang prestasi, tetapi juga simbol persatuan dan kebanggaan bangsa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *