Wali Kota Buka High Level Meeting TPID Zonasi 3, Upaya Tekan Inflasi Jelang Nataru

LUBUK LINGGAU (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID -Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat secara resmi membuka kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Zonasi 3 yang meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara. Acara berlangsung di Cinema Hall Pemkot Lubuk Linggau, Selasa (9/12/2025).

Kegiatan tersebut diawali dengan peresmian Warung Inflasi yang berlokasi di dalam Kantor Wali Kota Lubuk Linggau.

Selain itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, turut memberikan presentasi terkait upaya pengendalian inflasi regional.

Bacaan Lainnya

Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa sarana prasarana pertanian, termasuk bangunan dan mesin pengering padi untuk kelompok tani Giat Usaha.

Dalam sambutannya, H Rachmat Hidayat menyampaikan apresiasi kepada Bulog yang selama ini konsisten menjaga ketersediaan pasokan beras sehingga membantu menstabilkan inflasi daerah.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan High Level Meeting TPID kali ini merupakan tindak lanjut Rakor Inflasi Tingkat Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu.

Pertemuan zonasi 3 tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antarwilayah dalam memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Biasanya terjadi peningkatan permintaan dan potensi gejolak harga. Kita ketahui beberapa komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, ayam ras, telur, cabai, dan bawang merah sering mengalami kenaikan,” ujarnya.
H Rachmat Hidayat juga menyoroti kondisi harga komoditas di Musi Rawas Utara dan Musi Rawas, terutama bawang merah dan bawang putih, yang diketahui lebih murah dibandingkan Kota Lubuk Linggau karena pasokan berasal dari Sumatera Barat.

Hal ini, katanya, menjadi perhatian bersama untuk menjaga pemerataan harga lintas daerah.

Mengusung tema “Sinergi, Strategi, Penguatan Stabilitas Inflasi dalam Rangka Antisipasi Gejolak Harga Bahan Pokok Menjelang Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Kolaborasi Zonasi 3 TPID”, kegiatan ini menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menstabilkan inflasi.

Menurut H Rachmat Hidayat, stabilitas inflasi hanya dapat dicapai melalui kerja sama erat, strategi yang kuat, serta kolaborasi lintas sektor. Forum ini diharapkan melahirkan langkah konkret untuk memperkuat ketersediaan dan distribusi pasokan, mengoptimalkan peran Bulog, meningkatkan intervensi pasar, serta memperkuat sistem pemantauan harga dan peringatan dini.

Ia juga menyampaikan bahwa Kota Lubuk Linggau terus mendorong produksi lokal melalui gerakan menanam, termasuk pemanfaatan pekarangan rumah warga mengingat keterbatasan lahan pertanian di wilayah perkotaan.

“Pemkot Lubuk Linggau berkomitmen menyediakan fasilitas distribusi, meningkatkan sidak pasar, memperluas intervensi harga, dan menghadirkan kebijakan yang tepat agar stabilitas harga dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” tegasnya.

Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah juga memastikan tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok yang dapat membebani masyarakat. Meski cuaca kerap mempengaruhi harga komoditas, ia berharap inflasi tetap terkendali, khususnya di wilayah zonasi 3.

Melalui kolaborasi kuat TPID Zonasi 3, diharapkan wilayah ini dapat menjadi contoh sinergi ekonomi regional dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Lubuk Linggau H. Rustam Effendi, Sekda H. Trisko Defriyansa, para kepala OPD, perwakilan instansi vertikal, pimpinan perbankan, serta sejumlah pejabat lainnya.(*Acm/APW).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *