PALEMBANG (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID – Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan bulan Suci Ramadhan/Puasa tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menyiapkan yang pertama sudah dua kali rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Foorkopimda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Adapun tujuannya sendiri untuk menyusun jadwal yaitu pengajian Ramadhan atau safari ramadhan ke Forkopimda, BUMN, BUMD dan tokoh masyarakat (tomas). Dan ini sudah jadwal sudah disepakati bersama seluruhnya yang akan ditempati.
Kita juga sudah membuat jadwal untuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dikirimkan ke di Griya Agung, yaitu ada yang 2 OPD, ada yang 3 OD setiap malam di Griya Agung, untuk melaksanakan sholat Isya, Tarawaih dan Witir, serta disana ada kegiatan tausiyah, demikian diutarakan Pelaksana Tugas Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si saat ditemui dieruang kerjanya.
Dikatakan PLT Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, kita disamping itu menghimbau kepada OPD-OPD untuk memasang himbauan atau ucapan selamat untuk yaitu bulan Suci Ramadhan, untuk menyemarakkan dalam rangka menyemarakkan dengan ucapan-ucapan seperti banner, atau baliho dikantor masing-masing.
Sehingga akan terasa semaraknya, kemudian kita harapkan bagi yang beragama Islam untuk bisa melaksanakan, bagi yang tidak ada halangan, serta bagi yang non muslim kita harapkan menghargai.
“Kalau makan ya kita harapkan jangan terang-terangan, sehingga tidak mengganggu kekhusyukkan orang yang sedang berpuasa, dan kita harapkan kepada masyarakat Sumsel mari kita semarakkan,” ujarnya.
Kemudian, menyemarakkannya bisa di Masjid-Masjid, Musholla-Musholla, di Surau, dan di mana pun untuk melaksanakan meriahkan sholat Tarawih, Witir, ditempat masing-masing. Dan Insya Allah mudah-mudahan, tahun ini mudah-mudahan akan sama, yaitu baik biasanya kan ada Muhammadiyah, dan NU, namun kita harapkan sama dengan pemerintah.
Sehingga kelihatannya sama kelihatannya, mudah-mudahan sama, tapi kitamenunggu nanti resmi dari pemerintah, kita akan dilaksakan sidang Isbat, jadi kita tunggu, tapi kita sudah mempersiapkan, kita memprediksi sudah, insya Allah tidak jauh beda dengan kalender yang telah di siapkan, mudah-mudahan.
“Itu diserahkan kepada OPD masing-masing sebagai imam, sebagai Bilal, sebagai MC, sebagai penceramah, ini OPD masing-masing yang mempersiapkan, tapi dibantu oleh Kesra. Apabila membutuhkan tenaga untuk sebagai petugas, dan kita siap mencarikan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, di mana kita tidak ada buka bersama, jadi kira tidak berbuka bersama, jadi sholat Isya’, sholat Tarawaih, Ceramah, dan diakhiri witir, jadi tidak ada makan bersama. Tapi kalau seandainya OPD menyiapkan ala kadarnya silahkan saja, dan.kemudian kalau Forkopimda ingin mau mengadakan silahkan, tapi yang penting intinya untuk silaturahim.
Ini kan tujuannya untuk silaturahim forkopimda, BUMN, BUMD juga atau antar pegawai di lingkungan provinsi Sumsel, intinya untuk silaturahim. Ya sudah dimana ke Forkopimda kita awali dari Kepolisian Daerah (Polda), Pangdam II Sriwijaya itu safarinya Gubernur Sumsel, apakah Gubernur Sumsel berhalangan bisa diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) atau Wakil Gubernur Sumsel.
“Yang jelas kita sudah dibuat tadi, yang sudah kita susun, bank BI, ada Bank Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun ini mereka minta, di Pusri, di Pertamina, itu BUMN/BUMD kita sudah kita rapatkan serta disepakati tanggalnya, jadi jangan sampai tumburan, alhamdulillah sudah sepakati,” katanya.
Masih dilanjutkannya, untuk se Sumsel tapi rata-ratanya kantornya di kota Palembang, kita kan untuk efisiensi, karena ada efisiensi anggaran, kita sedikit dikurangi untuk kesana untuk sementara itu, karena itu kita mengejar waktu untuk berangkat kesana. Tapi suatu mungkin ada insendentil Gubernur Sumsel ingin melaksanakan kaluar daerah ya kita iringin, tinggal berkoordinasi di kabupaten/kota.
Diupayakan seluruh pegawai di OPD tersebut hadir itukan silaturahim, Sunnah Mu’akad laha, seluruh OPD itu hadir, ini kan dikoordinir oleh kepala OPD, sudah jalan sudah bertahun-tahun sudah jalan, jadi sudah tahu, sudah tiap tahun pasti ada, jadi sudah tidak kaget lagi, karena memang setiap tahun kita laksanakan.
“Kalau ada inisiatif mereka mau memberikan santunan kepada anak yatim, silahkan pada saat selsai sholat, dan tahun kemarin ada santunan kemarin, dari OPD ada dua puluh anak yatim setiap malam, tergantung OPD, dan kami tidak boleh memaksa apalagi saat ini sedang dilakukan efisiensi anggaran,” ucapnya.
