SUARAPANCASILA.ID – Saat ini, media sosial sudah menjadi hal yang penting dan melekat erat pada kehidupan masyarakat, munculnya media sosial sebenaranya membuat peluang penerapan dengan menyurakan Pancasila menjadi lebih besar dan lebih banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini penting untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda dalam upaya menangkal efek negatif dari media sosial itu sendiri.
Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bagi bangsa Indonesia yang nilai-nilainya harus diterapkan dalam kehidupan sehari – hari,
Dengan masuknya era media sosial seperti saat ini, membuat penerapan Pancasila bisa dilakukan secara luas dengan mudah.
Media sosial membuat kita dapat berhubungan dengan orang lain meskipun jaraknya berjauhan.
Lalu, bagaimana menyuarakan penerapan Pancasila di era digital yang banyak menggunakan media sosial ?
Berikut 5 cara menyuarakan penerapan Pancasila untuk menangkal efek negatif di era digital menurut Suarapancasila.id
1. Menyuarakan Kebhinnekaan di Media Sosial
Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki keberagaman suku, ras, budaya, dan agama.
Walaupun begitu, kita merupakan satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, kita harus saling menghormati segala ragam bentuk masyarakat Indonesia dan mengedepankan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketika media sosial lebih mudah digunakan saat ini, kita lebih mudah untuk menyuarakan kebhinnekaan ini.
Misalnya, dengan membuat tulisan, video, ataupun foto yang mengandung nilai – nilai positif dan menghindari konten – konnten yang bersifat memprovokasi maupun hoax dan membagikannya melalui media sosial.
2. Menyebarkan Bantuan Melalui Pesan
Menyebarkan bantuan melalui pesan lebih mudah dilakukan di era media sosial seperti saat ini. Melalui pesan tersebutlah bantuan dapat tersebar dengan mudah secara luas kepada orang-orang lain. Sehingga, memberikan informasi secara luas lebih mudah dengan adanya media sosial. Sehingga dapat meringankan beban saudara kita di seluruh indonesia bahkan dunia dengan bantuan yang di sebarkan melalui media sosial, misalnya bantuan korban bencana (gempa, banjir, longsor, kebakaran, dll ), bahkan korban perang sekalipun.
3. Melakukan Diskusi Jarak Jauh
Walaupun terpisah jarak yang jauh, kita tetap dapat melakukan diskusi/rapat secara online bersama-sama, tentunya dengan berbagai aplikasi video conferen jarak jauh.
Hal ini bisa dilakukan karena adanya media sosial, melalui grup ataupun panggilan konferensi video.
Jadi, jarak sudah tidak menjadi halangan untuk melaksakan diskusi secara bersama-sama.
4. Membentuk Komunitas Keagamaan
Membentuk komunitas keagamaan dengan adanya media sosial membuatnya menjadi lebih mudah.
Adanya komunitas keagamaan membuat proses diskusi tentang nilai-nilai agama dapat dilakukan oleh banyak orang.
Hal ini dilakukan sebagai masyarakat yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga memiliki hak dan kewajiban untuk beribadah sesuai dengan agama masing – masing.
5. Kampanye Kemanusiaan
Membuat kampanye kemanusiaan bisa dilakukan sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan bagi seluruh masyarakat.
Melalui media sosial, membuat kampanye kemanusiaan secara luas menjadi lebih mudah.
Misalnya, adanya kampanye gotong royong, kampanye menjaga lingkungan, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa contoh Menyuarakan penerapan Pancasila di era digital dengan memanfaatkan media sosial dengan cerdas dan bijak demi terciptanya suasana yang sejuk dan damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. (UK)