Aksi Pasang Plang Pemkot Malang Buat Kecewa Ormas Pemuda Pancasila.

KOTA MALANG,SUARAPANCASILA,ID-

Aksi sosial jalan sehat hijau dan bersih bertajuk “Sehatkan Tubuh Bersihkan Bumi” yang digelar MPC Pemuda Pancasila Kota Malang, beberapa pekan lalu diduga mendapat perlakukan kurang mengenakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Hal itu diketahui pasca PP membersihkan tumpukan sampah dilingkungan dekat permukiman warga. Setelah lokasi nampak bersih dipasangkan baner-baner himbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.

Bacaan Lainnya

Alih- alih dapat apresiasi justru malah sebaliknya. Dari informasi yang dihimpun awak media, lokasi yang sudah terkondisikan kini terpasang plang bertuliskan “Tanah Dalam Penguasaan Pemerintah Kota Malang. Kemudian dibawahnya tertera “Dilarang menggunakan/ memanfaatkan/ menggunakan bangunan tanpa ijin.

Lebih parahnya lagi baner pesan himbauan dari PP secara tiba-tiba sudah robek dan rusak.

Persoalan ini lantas memantik kekecewaan seluruh pengurus, anggota maupun kader Pemuda Pancasila,salah satunya Doni Kurniawan.

“Apa yang dilakukan Pemkot Malang justru akan menimbulkan polemik. Saya kira sah- sah saja dengan dipasang Plang tersebut karena itu lahan miliknya. Namun yang jadi pertanyaan kog gak sedari dulu, jauh hari sebelum PP gelar aksi,” tutur Doni sapaan akrabnya, Minggu, (21/7/2024).

Pihaknya juga menyoroti tidak adanya plang himbauan larangan pembuangan sampah sembarangan di lokasi oleh Pemkot Malang.

“Kalau plang yang menerangkan lahan itu milik Pemkot seharusnya dipasang juga himbauan larangan pembuangan sampah sembarangan,” lanjut, Pria yang juga Humas salah satu organisasi Advodkat di Malang Raya ini.

Jika ternyata lahan milik Pemkot itu asas manfaatnya memang untuk tempat pembuangan sampah sementara, Doni lebih sangat menyayangkan dikarenakan dekat permukiman warga. Terlebih lokasi sangat strategis dilewati lalu lalang kendaraan bermotor.

“Kalau toh tujuannya untuk tempat pembuangan sampah sementara jangan disini dong, banyak yang harus jadi bahan pertimbangan. Saya kira Pemerintah Kota Malang melalui Dinas terkait lebih paham,” jelas Pria yang pernah terlibat aksi kepedulian lingkungan “Gerakan Kesadaran Alamku Hijau” ini.

Kembali ditegaskanya kegiatan PP Kota Malang beberapa pekan lalu, murni aksi sosial bentuk kepedulian terhadap lingkungan tidak ada maksud lain.

“Aksi kemaren murni sosial wujud kepedulian tidak ada tendesi apa pun. Tidak terlintas dalam benak untuk menguasai lahan. Masak sebagai organisasi kemasyarakatan melihat timbunan sampah seperti kita biarkan,” tegasnya yang juga ikut hadir dalam aksi sosial di lokasi beberapa pekan lalu.

Saat itu yang terlintas dibenak PP, dikatakanya hanya terlintas mewujudkan bagaimana lingkungan bersih kembali. Terutama dilokasi banyak sekali didapati sampah plastik.

” Sampah plastik yang semakin menumpuk seperti di TPA, mereka akan terurai secara anaerobik dan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari karbon dioksida dalam memerangkap panas di atmosfer. Selain itu, sampah plastik juga dapat mencemari tanah dan air tanah, serta menjadi habitat bagi hama dan penyakit,” jelasnya.

Dengan mengurangi sampah plastik seperti yang dilakukan rekan rekan PP, Doni menyebutkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, melindungi lingkungan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Pengurangan sampah plastik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat,” terangnya.

Terakhir dia berharap dalam waktu dekat ada penjelasan dari Pemkot Malang kepada PP.

“Kalau saya harus ada ruang audensi secepat mungkin, guna menjelaskan semua yang terjadi. Sehingga kedepan mampu bersinergi dalam mewujudkan lingkungan bersih dan nyaman untuk masyarakat,” pungkasnya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *