LEBAK,-SUARAPANCASILA.ID-
Ikatan Alumni Universitas Setiabudhi Rangkasbitung menyayangkan sikap pimpinan USBR yang menunjuk sepihak ketua IKA USBR tanpa melakukan musyawarah dengan alumi terlebih dahulu. Sikap itu berujung putusan oleh pimpinan USBR saat rapat pembentukan IKA FKIP dan FISIP di Kampus Universitas Setia Budhi Rangkasbitung.
Ketua IKA FKIP USBR mengatakan pada saat rapat, pimpinan kampus langsung menunjuk ketua IKA tanpa adanya musyawarah sebelumnya. Hal ini pun menjadi pertanyaan besar bagi pengurus alumni atas sikap pimpinan yang turut intervensi pemilihan ketua IKA secara sepihak tersebut.
Menurut Ketua IKA, seharusnya pemilihan ketua IKA dilakukan secara musyawarah mufakat dengan pengurus yang sudah ada, karena IKA adalah organisasi luar kampus bersifat independen yang seharusnya tidak boleh ada ikut campur kampus dalam penentuan ketua.
“Kenapa pemilihan ketua IKA ditunjuk, ini ada apa kan sudah jelas kalo IKA ini adalah organisasi luar kampus yang seharusnya hak alumni untuk menentukan sendiri ketuanya melalui musyawarah alumni,” ujar Cecep Sogot.
Diketahui, dalam rapat yang dilaksanakan pada 06 Agustus 2024 itu dihadiri oleh para pimpinan kampus, Wakil Rektor 1 dan 2, Kepala LP3M dan LPPM, Dekan FKIP, FISIP dan FTP, Wakil Dekan, Kepala Biro, Kepala UPT Humas dan Kerjasama, Ketua IKA STKIP dan Ketua IKA FISIP.
Saat rapat berlangsung pimpinan langsung menunjuk sepihak ketua IKA dan mengabaikan interupsi alumni. Hal ini pun sangat disayangkan, sekaligus memalukan bagi alumni karena sekelas pimpinan kampus yang katanya profesor ikut intervensi soal pemilihan ketua IKA.
“Yang berhak memilih ketua alumni adalah alumni itu sendiri, karena alumni itu organisasi independen bukan bagian dari hirearki kampus. Di kampus manapun yang namanya pemilihan ketua IKA diserahkan pada alumi itu sendiri,” tegas Cecep.
Cecep mengungkapkan pasca rapat pembentukan IKA USBR yang dilakukan sepihak tersebut, alumni tidak akan diam saja. Ia mengatakan saat ini alumni berencana akan melakukan audiensi agar meninjau kembali penetapan ketua IKA sepihak tersebut, dan diserahkan kepada alumni.
“Kami alumni tidak akan diam saja, kami akan audiensi dengan pimpinan USBR dan mendesak agar proses pemilihan ketua IKA dikembalikan secara musyawarah mufakat oleh alumni di sehingga silaturahmi dan peran alumni sebagai wadah untuk turut serta dalam membangun keberlangsungan kampus tetap terjaga,” jelasnya.(MJHDN).