ROKANHILIR (RIAU), SUARAPANCASILA.ID – Belasan rumah panggung warga Jalan Bundaran di RT 07/RW 06 Dusun Pasir Laut Kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (16/11/2024) Pukul 23.45 WIB malam tadi diporak-porandakan angin puting beliung.
Akibat terpaan angin puting beliung kencang yang terjadi beberapa menit ini warga ketakutan dan keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri mencari tempat yang aman.
Sebagai daerah berada di pesisir Pulau Sumatera dan berhadapan Selatan Malaka ini dihuni kaum nelayan.
Minggu, (17/11/2024) pagi ini rumah-rumah yang rusak telah didata oleh pihak Kepenghuluan. Mulai dari atap seng,papan dinding rumah dan barang-barang lainya.
Terpisah,Plt Penghulu Panipahan Laut,Awaludin yang merupakan PNS Pukesmas Panipahan ini melalui saluran selulernya membenarkan adanya musibah angin beliung yang melanda desanya tersebut.
Awaludin menyebutkan belasan rumah warganya rusak akibat terpaan angin kencang tersebut dan kini telah didata.
Plt Penghulu menyebutkan kerusakan yang didata tersebut telah dibagi dalam katagori rusak berat,sedang dan ringan.
“11 rumah rusak berat, 8 rusak sedang, 3 rumah rusak ringan, seperti atap seng rumah diterbangkan angin, tiga atau dua keping saja, misalnya juga papan dinding rumah dan lain-lain,” ugkap Awaludin.
Ketika ditanyakan apakah ada dana sosial dari Desa atau Kepenghuluan yang costnya dapat digunakan untuk membantu korban bencana alam dari Anggaran Dana Desa.
Awaludin menyebutkan tidak ada dana sosial untuk dapat membantu warga yang terkena bencana tersebut.
“Tidak ada dana sosial, saya sudah melaporkan kejadian ini kepada BAZNAS Rohil, rumah yang rusak kami data dulu dan kami perhatikan,” terang Awaludin.
Plt Penghulu Panipahan Darat ini berharap adanya bantuan dari BAZNAS Rohil atas musibah ini.
“Saya sudah melapor ke Ketua BAZNAS Rohil, data segera kami kirimkan ke BAZNAS,” Jawabnya.
Tokoh masyarakat sekaligus tokoh pendidikan Kecamatan Pasir Limau Kapas,H. Abdul Rahmanyus berharap agar korban angin beliung ini segera dapat bantuan dan diperhatikan.
“Harapan saya dan kita semua agar pihak berkopenten segera membantu warga yang rumahnya rusak akibat angin beliung tersebut,” ujar H. Abdul Ramnan Yus.
“Pemilik rumah atau penghuni rumah yang dirusak akibat angin kencang itu merupakan nelayan tradisional, semoga segera dapt bantuan untuk meringankan beban mereka,” pintanya.
Harapan ini juga senada dengan harapan korban angin puting beliung ini karena tempat tinggal mereka telah mengalami rusak berat.