Angkatan Laut Jerman Nyaris Tembak Jatuh Drone Milik Amerika

FRANKFURT, SUARAPANCASILA.ID 02-3-2024- Kapal fregat milik Angkatan Laut Jerman nyaris menembak jatuh drone Amerika Serikat di Laut Merah, menurut laporan media-media Jerman pada Rabu (28/2/2024).

Fregat tersebut bertugas melindungi kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Sebelumnya pada Senin (26/2/2024), Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasi adanya insiden yang melibatkan sekutu, tetapi tidak menyebutkan nama negaranya.Kemudian, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius saat berkunjung ke Kota Oberviechtach di Jerman mengatakan, kapal fregat Hesse melepaskan tembakan setelah upaya mengidentifikasi drone tak dikenal tidak membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

Adapun target itu tidak terkena tembakan dan ternyata adalah drone pengintai, lanjut Pistorius, dikutip dari kantor berita AFP.

Menurut media Der Spiegel, fregat tersebut menembakkan dua rudal ke drone, tetapi keduanya jatuh ke laut karena kerusakan teknis.

Spiegel tidak menyebutkan sumber informasinya, yang mengatakan bahwa drone itu adalah Reaper milik AS.

Media mingguan itu menambahkan, drone-drone Reaper mungkin beroperasi di wilayah tersebut dalam misi anti-teror oleh Amerika yang tidak ada hubungannya dengan misi Laut Merah.

Sementara itu, surat kabar Frankfurter Allgemeine melaporkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa drone tempur Amerika digunakan di wilayah tersebut dan tak ada hubungannya dengan operasi di Laut Merah.

Kementerian Pertahanan Jerman berujar, fregat Hesse menyerang karena tidak ada sekutu yang melaporkan adanya drone di wilayah tersebut.Spiegel mengutip para pejabat militer yang meyakini, insiden itu menunjukkan koordinasi para sekutu dalam berbagai misi di wilayah sekitar Yaman perlu ditingkatkan.

Kapal fregat Hesse tiba di wilayah tersebut pada akhir pekan lalu dalam misi Uni Eropa membantu mengamankan pelayaran internasional di Laut Merah dari serangan kelompok Houthi.

Pada Selasa (27/2/2024) sebelum insiden dengan drone Reaper terjadi, kapal fregat Hesse menembak jatuh dua drone yang diluncurkan pemberontak Yaman tersebut.

Houthi—yang didukung Iran—menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang. Mereka menyerang jalur-jalur pelayaran penting sejak November sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang dilanda perang Israel-Hamas.

Adapun AS mengerahkan koalisi angkatan lautnya sendiri di Laut Merah dan bersama Inggris menyerang Houthi di Yaman.

 

Sumber : Kompas.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *