KOTA MALANG,SUARAPANCASILA,ID-
Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Ahmad Fuad Rahman, SE, MM, mengapresiasi sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Jawa Timur. Hal ini diungkapkan saat jalin silahturahmi dengan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Malang Drs. Gunawan Dwiyono, M.Pd.
Dalam obrolan gayengnya dibahas seputar berjalanya PPDB. Tidak hanya itu pihaknya juga berkeinginan melihat dan mendengar langsung kendala dilapangan. Dikarenakan masih banyak sekali masyarakat yang berkeluh kesah dengan sistem PPDB yang berlangsung saat ini.
“PPDB sekarang bisa dibilang baik ada jalur afirmasi, zonasi, dan nilai rapor. Meski terlihat prosesnya berjalan lancar, kami masih mendapati calon peserta didik belum terakomodir,” tutur Bang Fuad sapaan akrabnya,Selasa (9/7/2024).
Sehingga menurut Bang Fuad merupakan PR bagi Pemerintah untuk bisa memikirkan bagaimana sekolah swasta dan negeri, kolaborasi untuk menyambut calon peserta didik baru.
Kami bertanggung jawab terhadap calon peserta didik di Kota Malang. Mereka harus sekolah dan mendapatkan pendidikan semestinya di usianya. Disisi lain itu sudah menjadi hak mereka untuk sekolah. Oleh itu kita dorong kepada Bapak Kepala Sekolah/Dinas memikirkan nasib mereka,” lanjutnya.
Disamping itu, Bang Fuad juga mengatakan agar masyarakat juga berperan serta memberikan pemahaman kepada anaknya yang menjadi calon peserta didik.
“Kami berharap masyarakat juga bisa memahamkan anaknya yang menjadi calon peserta didik. Agar dapat menerima bersekolah di manapun sambil menunggu pemerintah memikirkan jalan keluar,” katanya.
Meski begitu dia mengharapkan quota penerimaan siswa di sekolah negeri Kota Malang ini bertambah. Tidak hanya itu jika diperlukan sekolahnya juga. Selain itu, Bang Fuad meminta agar Pemerintah juga memperhatikan sekolah swasta. Tapi dengan catatan dengan meningkatkan kualitas mutu pendidikannya.
” Kalau memang dibutuhkan adanya penambahan sekolah, ya tambahkan. Pembinaan sekolah swasta juga diperlukan, sehingga mereka merasakan kehadiran bantuan-bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Pembinaan sekolah swasta dijelaskan Bang Fuad sangat penting. Alhasil sekolah dikategorikan layak, SPP dan biaya lainya juga terjangkau. Tetapi tidak mengesampingkan peningkatan kualitas mutu pendidikan sekolah itu sendiri.
“Mudah-mudahan ini catatan kami di tahun 2024 , semoga di tahun 2025 PPDB semakin baik, transparan , dan mengakomodir putra putra terbaik bangsa,” terangnya.
Dikesempatan yang sama Kepala (SMKN) 4 Malang Drs. Gunawan Dwiyono, M.Pd, mengakui sistem PPDB yang berjalan di sekolahnya relatip tidak ada kendala.
” Juknisnya tiap tahun berubah mas, untuk mengantisipasi adanya kecurangan. Meski dengan demikian tahun ini, Relatip tidak ada kendala bahkan tidak ngamati blas,” ucap Gunawan sapaan akrabnya.
Permasalahan yang banyak ditemuinya pada calon peserta didik baru yaitu menentukan titik rumah.
“Kalau dulu ditulis alamat masih ikut google, sekarang berubah diihat titik rumah, kemudian ditentukan. Ketika PPDB tidak memilih saja bisa datang ke sekolah untuk verifikasi data,” tandasnya.
Sebagai informasi quota sekolah sebanyak 900 terbagi 8 jurusan dan 25 Roomble.