Bangun Tata Kelola Desa yang Bersih, Pemkab Tala Perkuat Sinergi Tiga Garis Pertahanan

Banjarbaru(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Langit Banjarbaru pagi itu menjadi saksi langkah serius Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan desa. Melalui kegiatan Peningkatan Kapabilitas Kepala Desa, Camat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), semangat sinergi dan transparansi kembali ditegaskan.

Acara yang digelar Rabu (15/10/2025) itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Tanah Laut, HM Zazuli. Hadir pula Plt. Inspektur Kabupaten Tanah Laut, Riva Mahrani, serta para camat dan kepala desa dari seluruh wilayah kecamatan di Tanah Laut.

Dalam sambutannya, Wabup HM Zazuli menegaskan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan desa yang tidak hanya efisien, tetapi juga transparan dan akuntabel. Ia menekankan bahwa koordinasi antarelemen pemerintahan—mulai dari kepala desa, camat, DPMD, hingga APIP—adalah kunci untuk menciptakan pengelolaan keuangan desa yang efektif serta bebas dari temuan berulang.

Bacaan Lainnya

“Kita ingin seluruh elemen pemerintahan, baik di desa maupun di kabupaten, memahami peran masing-masing dalam sistem pengawasan internal. Tiga garis pertahanan ini bukan hanya konsep, tetapi harus menjadi budaya kerja,”

tegas Zazuli dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan peserta.

Di sisi lain, Plt. Inspektur Kabupaten Tanah Laut, Riva Mahrani, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung pendekatan Three Lines of Defence atau Tiga Garis Pertahanan. Menurutnya, kepala desa dan perangkatnya adalah garis pertahanan pertama, camat dan DPMD sebagai pembina menjadi garis pertahanan kedua, sementara Inspektorat bertindak sebagai garis pertahanan ketiga melalui fungsi pengawasan.

“Dengan memahami peran masing-masing, kita bisa mencegah terjadinya kesalahan administratif, memperkuat integritas, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa,”

ujar Riva penuh keyakinan.

Pendekatan Three Lines of Defence ini bukan sekadar teori. Ia menjadi simbol upaya Pemkab Tanah Laut membangun ekosistem pemerintahan desa yang sehat, kuat, dan saling menopang. Kolaborasi lintas unsur ini diharapkan mampu menciptakan tata kelola yang selaras dengan prinsip good governance—pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut berharap tercipta sinergi nyata antar seluruh pihak, sehingga pemerintahan desa tak hanya menjadi struktur administratif, tetapi juga motor penggerak kemajuan masyarakat di tingkat akar rumput.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *