Awet Muda Ala Rosullullah


Beginilah rasulullah mengajarkan umatnya agar tampil sehat dan bercahaya,tetap terlihat awet muda meski sudah bertambah usia barangkali menjadi dambaan hampir semua orang, terutama di kalangan hawa. Alasan yang melatarbelakangi keinginan tersebut pun beragam. Radius Setiyawan, dosen mata kuliah kajian media di UM Surabaya, menyebutkan ada dua hal yang membuat seseorang terobsesi tampak awet muda.

Pertama, karena konstruksi budaya atas standar kecantikan atau ketampanan di Indonesia melalui media massa, media sosial, hingga iklan-iklan kecantikan. Faktor kedua yang membuat seseorang ingin terlihat awet muda adalah paham lookism atau tampilanisme. Lookism adalah keinginan untuk tetap terlihat menarik baik dari penampilan (pakaian, wajah) ataupun secara keseluruhan yang muncul sebagai tindak diskriminasi terhadap perempuan atau laki-laki.

Awet muda tercermin dari beberapa hal yang terjadi di masyarakat, seperti maraknya pemasaran produk dan perawatan anti-aging (anti-penuaan), operasi bedah plastik, dan lain-lain. Obsesi tampil awet muda juga seringkali dikaitkan dengan karier yang sukses. Tampilan demikian diyakini dapat membantu seseorang utamanya profesional agar merasa nyaman dan lebih percaya diri dalam karier dan berkompetisi di tempat kerja. Persepsi orang tentang awet muda didukung pula dengan adanya glorifikasi terhadap sejumlah publikasi tentang pencapaian kesuksesan sebelum usia 30 atau 40 tahun.

Bacaan Lainnya

Adanya persepsi tentang awet muda mendorong sejumlah orang untuk melakukan upaya agar tidak terlihat tua. Cara supaya tidak terlihat tua atau tetap awet muda memang ada banyak. Kulit nan sehat sehingga layak disebut awet muda bisa diraih karena adanya pengaruh dari luar diri (faktor eksternal). Artinya, siapa pun bisa mengupayakan dirinya agar tampak sehat alih-alih disebut awet muda.

Tampilan sehat bisa diperoleh jika kita tekun, telaten, dan sabar menerapkan gaya hidup sehat seperti memperhatikan pola dan asupan makan sehari-hari, menyeimbangkan antara studi/kerja dengan waktu luang, rutin berolahraga, dan teratur soal waktu tidur. Gaya hidup berkualitas ini serupa dengan praktik hidup sehat ala Rasulullah saw.

Berikut ini penjelasan mengenai praktik hidup sehat ala Rasulullah saw. agar tampil sehat dan bercahaya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Konsumsi Protein dan Vitamin E
Salah satu bentuk memperhatikan pola dan asupan makan agar tampil sehat ialah dengan konsumsi protein dan vitamin sesuai kebutuhan. Contoh paling sederhananya nih Sahabat Salman mengonsumsi tempe dan makanan dengan kandungan vitamin E yang memadai.

Kenapa mesti tempe? Selain kaya protein, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengatasi penuaan dini. Menurut Guru Besar Fakultas Pertanian UGM sekaligus Ketua Yayasan Tempe Indonesia, Prof. Dr. Ir. Mary Astuti, M.S., tempe mengandung enzim antioksidan. Enzim tersebut berperan menangkal proses oksidasi yang terjadi dalam tubuh.

Proses oksidasi ini menghasilkan zat-zat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif dan membuat organ tubuh cepat uzur. Selain itu, tempe juga mengandung zat besi yang bermanfaat untuk mempertahankan hemoglobin darah, cocok bagi Sahabat Salman yang kadar hemoglobinnya rendah.

Namun, untuk memperoleh sederet manfaatnya, tempe harus diolah dengan benar. Tempe tidak digoreng, tapi dikukus atau direbus. Itu pun proses pemanasannya tidak boleh lama agar kualitas miselianya tidak menurun. Sebaiknya, suhu dijaga pada 70 derajat Celsius. Kalau direbus, kadar airnya jangan terlalu banyak. Tempe memang lebih bagus dimakan langsung, asalkan cara pembuatannya higienis.

Selain konsumsi protein untuk kulit wajah yang sehat dan terawat, tubuh juga perlu asupan vitamin E untuk pelengkap. Selama ini vitamin E dikenal sebagai sekelompok bahan yang penting bagi tubuh. Vitamin ini diperlukan tubuh untuk melindungi sel dari kerusakan, untuk memperlancar kerja sejumlah enzim, dan untuk pembentukan sel darah merah. Vitamin E diperkirakan mempunyai khasiat memperlambat proses keriput pada kulit, sehingga Sahabat Salman dapat kelihatan awet muda. Sumber vitamin ini ada dalam beberapa makanan, seperti minyak nabati, biji-bijian, kacang tanah, daging, dan sayur.

Rutin Berolahraga
Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Beliau bersabda: “Segala sesuatu yang bukan merupakan zikir kepada Allah Swt. adalah perbuatan sia-sia dan lalai, kecuali empat perkara: Seseorang bermain-main dengan istrinya, seseorang melatih kudanya, berjalannya seseorang di antara dua tujuan (berlari dari garis start sampai finish), dan belajar berenang.” (HR. Nasai)

Tubuh yang sering berolahraga akan menjadi kuat dan dinamis. Saat berolahraga dengan baik melalui gerakan-gerakan yang seimbang maka kita akan mengeluarkan banyak keringat dan kulit tubuh terlihat kemerahan. Pastikan olahraga yang kita lakukan itu sesuai stamina atau kondisi badan supaya tidak terlalu letih hingga berujung cedera. Jika sudah terlihat tanda tersebut, sebaiknya kita menghentikan olahraga untuk mengistirahatkan diri.

Menurut Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad As-Sayyid sebagaimana dikutip dari buku Tips Sehat Rasul, tiap-tiap anggota tubuh memiliki cara berolahraga sendiri. Olahraga dada adalah membaca, caranya dengan mulai membaca dari pelan menjadi keras. Olahraga mata adalah menulis dengan teliti. Olahraga telinga adalah mendengar suara tinggi dan baik. Demikian halnya dengan kekuatan batin, barang siapa ingin kuat hafalannya, maka dia harus banyak mengolah kekuatan hafalan, mengingat, dan berpikir.

Pola Tidur Teratur
Mengatur pola tidur yang baik juga merupakan cara hidup sehat ala Rasulullah saw. Biasanya Rasulullah tidur selepas salat Isya, kemudian bangun pada sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan salat Lail. Pelaksanaan salat malam juga terkait erat dengan kebiasaan tidur siang (qailulah) seperti dipraktikkan oleh Rasulullah saw. Tidur siang diyakini oleh sejumlah peneliti tidak hanya bermanfaat untuk menyegarkan badan, melainkan juga memberikan manfaat bagi kesehatan batin, kejiwaan, dan otak.

Adapun posisi yang dianjurkan oleh Rasulullah ketika tidur yaitu dengan memiringkan badan ke sebelah kanan atau menghadap ke sebelah kanan. Diriwayatkan dari Aisyah ra., dia bercerita, “Nabi biasa mengawali tidur dengan berbaring ke sebelah kanan dengan menghadap kiblat.” Kadang Rasulullah memiringkan badan ke kiri sebentar, lalu kembali miring ke sebelah kanan. Model tidur seperti Rasulullah saw. sangat baik untuk kesehatan karena posisi itu merupakan posisi yang pas bagi lambung sehingga makanan mengendap secara proporsional.

Selain posisi, durasi tidur pun perlu diperhatikan agar tidur menjadi optimal. Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan pada kekuatan mental, insomnia, kelelahan, hingga ketegangan pada otak dan saraf. Untuk durasi ideal tidur sendiri bergantung kebutuhan setiap individu. Semakin nyenyak tidur kita, semakin banyak pula manfaat yang didapat oleh tubuh kita. Jadi, bukan soal seberapa lama tidurnya, tetapi seberapa nyenyak tidur kita.

Berwudu
Wudu menjadikan seseorang tampak lebih muda karena air wudu yang membasuh wajah akan meremajakan sel-sel kulit wajah dan membantu mencegah penuaan dini. Wajah orang yang berwudu itu akan tampak lebih awet muda walaupun sudah tua. Hal ini dikarenakan ketika berwudu wajah dibasuh sebanyak tiga kali. Wajah yang dibasuh oleh air wudu sebanyak tiga kali akan terbebas dari segala kotoran serta terjaga kelenturan kulit wajahnya. Dari sebuah riwayat hadits Bukhari, Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudu, maka barang siapa di antara kalian yang mampu memanjangkan cahaya wajahnya maka lakukanlah.”Demikianlah praktik hidup sehat ala Rasulullah saw. Semoga membantu Sahabat Salman sekalian dalam upaya mencapai tampilan sehat dan bercahaya, lebih dari sekadar awet muda.

Sumber: Salmanitb.com

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *