BNNK Tanah Laut Tegaskan Komitmen Perang Lawan Narkoba Lewat Forum P4GN: “Jangan Hanya Jadi Dokumen Mati”

Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Di tengah kian kompleksnya ancaman narkotika, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tanah Laut tak tinggal diam. Kamis pagi, 17 Mei 2025, mereka menggelar Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Atlas Café and Resto, Pelaihari. Sebuah ruang diskusi yang tidak hanya mempertemukan institusi, tapi juga menyatukan komitmen.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Forum ini merupakan bagian dari strategi nasional P4GN yang diterjemahkan ke dalam gerak konkret di level daerah. Terlihat hadir berbagai unsur Forkopimda, SKPD terkait, serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam Tim Terpadu P4GN.

Membuka rapat, Kepala Badan Kesbangpol Tanah Laut, M. Syahid—mewakili Bupati—menyampaikan pentingnya implementasi regulasi yang telah disahkan.

Bacaan Lainnya

“Perda Nomor 3 Tahun 2022 bukan sekadar hiasan rak dokumen. Ia adalah payung hukum kita bersama. Jangan hanya dibaca, tapi jalankan secara konkret di tiap-tiap SKPD,” tegas Syahid.

Nada Syahid menegaskan bahwa penanganan narkotika harus dibingkai dalam kebijakan lintas sektor. Ia mengingatkan agar seluruh perangkat daerah berani mengeksekusi rencana aksi dan tidak hanya berhenti di level wacana.

Diskusi inti forum dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Tanah Laut, Kompol Ferey Hidayat. Dengan gamblang, ia menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dua forum sebelumnya yang telah menghasilkan dua capaian penting: terbentuknya Tim Terpadu dan tersusunnya Rencana Aksi Daerah (RAD) P4GN.

“RAD ini bukan formalitas. Ini adalah panduan kita bertindak. RAD wajib dilaksanakan dan akan kita evaluasi pada 28 Agustus 2025, sebelum dilaporkan ke pusat per 1 September nanti,” jelas Kompol Ferey.

Ia juga menegaskan pentingnya semua unsur memahami isi Perda 3/2022. Perda ini tidak hanya mengatur peran lembaga pemerintah, tetapi juga keluarga, lembaga pendidikan, media massa, hingga komunitas lokal sebagai garda terdepan dalam pencegahan narkoba.

Lebih dari sekadar rapat, forum ini menjadi ruang refleksi kolektif: sejauh mana instansi di Tanah Laut sungguh-sungguh mengemban mandat memberantas narkotika?

Dalam suasana yang dinamis dan penuh keprihatinan, forum ini ditutup dengan satu kesimpulan kuat—perang melawan narkoba bukan hanya tugas BNN, tapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen daerah. Bersinergi, berjejaring, dan bertindak nyata.

Karena Tanah Laut yang “Bersinar”—Bersih dari Narkoba—bukan sekadar slogan, tapi harga diri bersama.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *