BREBES (JATENG), SUARAPANCASILA.ID – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, memimpin langsung peletakan batu pertama pembangunan fasilitas rawat inap di Puskesmas Bantarkawung, Selasa (12/8). Proyek yang menghabiskan anggaran Rp3,2 miliar ini sepenuhnya didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Brebes. Langkah ini menjadi bagian dari program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya di wilayah Brebes selatan.
Fasilitas rawat inap ini akan memperluas kapasitas layanan kesehatan di Puskesmas Bantarkawung yang selama ini terbatas. Ditargetkan rampung pada akhir 2025, fasilitas ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat, terutama ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, hingga warga lanjut usia, tanpa harus bepergian jauh ke fasilitas kesehatan yang lebih besar.
“Kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Selain program Nakes door to door yang sudah berjalan di tahun ini, pembangunan fasilitas rawat inap ini juga memastikan masyarakat Bantarkawung dan sekitarnya mendapatkan pelayanan medis yang memadai tanpa harus pergi jauh. Ini bukti komitmen kami menjalankan program prioritas daerah secara transparan dan akuntabel,” ujar Bupati Paramitha.
Sejak awal, Pemkab Brebes melibatkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengawal jalannya pembangunan. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Kejaksaan Negeri Brebes. “Kami mengapresiasi langkah Pemkab Brebes yang sejak awal mengajak APIP dan APH untuk bersama-sama mengawasi jalannya pembangunan. Sinergi ini penting agar proyek tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” kata Kasi Intel Kejari Brebes, Zaenal Muttaqin Danawihardja, S.H.
Zaenal menegaskan, kehadiran kejaksaan bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari misi strategis untuk memastikan proyek pemerintah berjalan sesuai aturan dan bebas dari potensi penyimpangan. Pendekatan yang digunakan lebih menitikberatkan pada pencegahan, melalui komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak terkait.
Dengan pengawasan ketat sejak awal, manfaat pembangunan ini diharapkan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Dengan sinergi seperti ini, kami optimis manfaat proyek strategis bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambah pihak kejaksaan.
Bupati Paramitha pun optimistis, jika fasilitas kesehatan lengkap, akses mudah, dan kualitas pelayanan terjaga, maka derajat kesehatan masyarakat akan meningkat dan berkontribusi positif terhadap kemajuan daerah.