Bupati Brebes Sidak Proyek Jembatan Rp1,2 Miliar, Warga dan Pelajar Sambut Harapan Baru

Brebes – Harapan warga Desa Pamulihan, Dukuh Kamal, dan Jemasih akhirnya mulai menampakkan wujudnya. Pembangunan jembatan senilai Rp1,2 miliar yang telah lama dinanti kini tengah dikebut. Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma memastikan proyek vital ini berjalan sesuai target dan kualitas tetap terjaga.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Jumat (24/10/2025), Bupati Paramitha didampingi Wakil Bupati Wurja dan Kepala DPU Sutaryono meninjau langsung progres pembangunan jembatan di Kecamatan Larangan. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga dan pelajar setempat yang memadati lokasi, seolah menyambut babak baru dalam sejarah mobilitas desa.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma beserta rombongan.

“Jembatan ini sangat dinantikan oleh masyarakat Dukuh Kamal, Desa Pamulihan serta Jemasih. Dari sisi ekonomi, keberadaan jembatan akan menekan biaya transportasi, sedangkan dari sisi efisiensi, waktu tempuh antarwilayah bisa lebih singkat,” ujar Paramitha.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan simbol pemerataan pembangunan di wilayah tertinggal.

“Kami berharap pembangunan jalan dan jembatan ini berjalan lancar serta selesai tepat waktu. Semoga hasilnya bisa segera dinikmati masyarakat, sehingga akses ekonomi, pendidikan, dan kesehatan semakin mudah,” pungkasnya.

Bagi para pelajar, jembatan ini menjadi harapan nyata. Tak lagi harus menyeberang sungai dengan risiko tinggi atau memutar jauh melewati jalan rusak. Anak-anak bisa berangkat sekolah lebih cepat, lebih aman, dan lebih semangat.

Kepala DPU Brebes, Sutaryono, menyebut proyek ini ditargetkan rampung pada 20 Desember 2025. Meski medan cukup menantang, tim pelaksana telah menyiapkan strategi agar distribusi material dan tahapan konstruksi tetap sesuai jadwal.

“Meski di lapangan terdapat sejumlah kendala, terutama akses jalan yang sulit, tim pelaksana sudah menyiapkan miniplan agar material dan tahapan pekerjaan dapat berjalan sesuai jadwal. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Desa Pamulihan, Kamal, dan Jemasih,” terang Sutaryono.

Ia berharap, jembatan ini mampu mempercepat konektivitas antarwilayah dan menggerakkan roda ekonomi di kawasan selatan Brebes. Bagi anak-anak sekolah, ini bukan sekadar jalan baru, tapi gerbang menuju masa depan yang lebih cerah.

Turut hadir dalam sidak tersebut Camat Larangan Eni Lestiana dan Kepala Desa Pamulihan Hasan Nurdin, yang mendampingi rombongan Bupati. Warga pun berharap proyek ini benar-benar tuntas tepat waktu, agar mimpi mereka tak lagi terhalang oleh sungai dan lumpur.

Kini, di tengah deru alat berat dan semangat gotong royong, jembatan Rp1,2 miliar itu bukan lagi sekadar wacana. Ia menjelma menjadi harapan konkret yang akan mengubah wajah selatan Brebes.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *