Bati-Bati(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID — Pagi itu(13/10/2025), aroma asap masih samar tercium di udara Desa Pandahan. Sisa-sisa bara menjadi saksi bisu atas musibah yang melanda pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.54 WITA. Delapan rumah dari sepuluh kepala keluarga hangus dilalap api, meninggalkan puing-puing dan kenangan yang nyaris tak terselamatkan.
Di tengah suasana duka itu, Bupati Tanah Laut (Tala) H. Rahmat Trianto datang meninjau langsung lokasi kebakaran. Ia berjalan menyusuri reruntuhan kayu yang hitam legam, menyapa warga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Dengan nada empati, ia menyampaikan rasa belasungkawa dan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan warga terdampak segera pulih.
“Kami turut mengucapkan bela sungkawa. Pemerintah tetap memperhatikan ini, nanti setelah didata oleh pak RT dilaporkan pak Camat kemudian didata oleh kami agar bisa dibantu perbaikan rumah, karena kita pakai anggaran daerah jadi harus ada prosedurnya,” ujar Rahmat.
Bupati menegaskan bahwa bantuan kebutuhan dasar sudah disalurkan dan akan terus disuplai sesuai kebutuhan warga. Ia memastikan pemerintah tidak hanya hadir memberi simpati, tapi juga solusi nyata.
“Untuk saat ini saya dan kawan-kawan baru bisa membawa makanan untuk tiap-tiap hari. Jika habis, nanti akan disuplai lagi oleh Kepala Dinas Sosial. Saya selaku kepala daerah akan selalu membantu yang terbaik untuk ibu-ibu, bapak-bapak, serta anak-anak semua,” tambahnya.
Kehadiran Bupati bukan sekadar simbol. Di lapangan, koordinasi lintas instansi sudah berjalan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Laut, Eko Trianto, memastikan penanganan dilakukan sesuai mekanisme kebencanaan daerah. Menurutnya, langkah-langkah cepat telah ditempuh agar kebutuhan dasar korban tidak terabaikan.
“Prosedurnya pak RT mendata, mengusulkan ke kami dan kami meminta verifikasi ke PERKIM. Untuk rumah yang terbakar ada delapan dari sepuluh kepala keluarga,” jelas Eko.
Ia menambahkan, proses penyaluran bantuan melibatkan berbagai pihak agar penanganan berjalan komprehensif.
“Bantuan dari tim kabupaten berasal dari BPBD, Dinas Sosial, PMI, dan Dukcapil. Karena banyak dokumen yang terbakar, data kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran langsung diterbitkan ulang oleh Capil,” paparnya.
Langkah-langkah cepat ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bergerak sigap memastikan setiap warga terdampak mendapatkan haknya. Pendataan, verifikasi, dan pemulihan kini tengah berlangsung—dengan satu tujuan: mengembalikan kehidupan warga Pandahan yang sempat terhenti oleh kobaran api.(suarapancasila.id-foto:ist/diskominfostasantala)