REJANG LEBONG (BENGKULU), SUARAPANCASILA.ID – Suasana Pendopo Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Rabu(24/12/2025), tampak berbeda dan penuh kehangatan. Tiga pasangan suami istri peserta IsbatNikah Terpadu diarak menggunakan becak hias dari Kantor Bupati Rejang Lebong, melintasi Jalan Sukowati, hingga tiba di gerbang rumah dinas bupati.
Arak-arakan becak tersebut menjadi pemandangan menarik dan menyedot perhatian masyarakat serta tamu undangan. Ketiga pasangan pengantin tampak sumringah, bak raja danratu sehari, menikmati momen bersejarah yang tak terlupakan dalam hidup mereka.
Setibanya di pendopo, para pengantin disambut langsung oleh Bupati Rejang Lebong HM FikriThobari SE MAP dan Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong Intan Larasita Fikri, Wakil BupatiDr H Hendri Praja SSTP MSi, unsur Forkopimda, serta tamu undangan lainnya. Senyum haru dan bahagia terpancar jelas dari wajah para pasangan yang akhirnya memperoleh kepastian hukum negara atas pernikahan mereka.
Adapun tiga pasangan yang mengikuti Isbat Nikah Terpadu ini yakni Bambang Irawan dengan Sugi Sugianti, Sarman dengan Amsah, serta Tarmizi Efendi dengan Ratih Fatima. Ketiganya dinyatakan memenuhi syarat setelah melalui proses verifikasi administrasi.
“Terima kasih kepada Bupati dan Ibu Ketua TP PKK serta seluruh pihak yang telah membantu.Alhamdulillah sekarang pernikahan kami memiliki kepastian hukum,” ungkap para pasangan pengantin secara terpisah dengan penuh rasa syukur.
Tegaskan Kepastian Hukum Keluarga
Dalam sambutannya, Bupati Rejang Lebong HM Fikri Thobari menegaskan Isbat Nikah Terpadu memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi keluarga.
“Isbat nikah bukan sekadar seremonial, tetapi memberikan kepastian hukum bagi pasangan suami istri dan anak-anaknya. Pernikahan yang sah secara agama namun belum tercatat dapat berdampak pada status anak, hak waris, dan administrasi kependudukan,” tegas Bupati.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program nasional TP PKK, yakni KISAK(Keluarga Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan), serta menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat.
“Kami mengapresiasi TP PKK yang telah menginisiasi kegiatan ini bersama BAZNAS dan lintassektor. Pemerintah daerah akan terus mendukung program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Diinisiasi TP PKK, Seluruh Layanan Gratis
Seluruh rangkaian Isbat Nikah Terpadu ini diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten RejangLebong bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Rejang Lebong, Kantor Kementerian Agama,Pengadilan Agama, Dukcapil, serta lintas sektor terkait. Mulai dari prosesi arak-arakan,dekorasi, hingga konsumsi, seluruhnya disiapkan secara gotong royong dan sepenuhnya gratis bagi peserta maupun tamu undangan.
Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong Ny. Intan Larasita Fikri, melalui Ketua Pokja I DesmaHeryana, menyampaikan bahwa awalnya peserta Isbat Nikah Terpadu direncanakan sebanyak 10 pasangan. Namun setelah dilakukan verifikasi berkas, hanya tiga pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat.
“Ke depan TP PKK Kabupaten Rejang Lebong berkomitmen untuk terus membantu masyarakatyang belum memiliki dokumen perkawinan agar dapat memperoleh administrasi yang sah,salah satunya melalui kegiatan Isbat Nikah, sesuai dengan program KISAK,” ujarnya.
Merakyat dan Penuh Kebersamaan
Suasana kebersamaan semakin terasa dengan hadirnya pedagang makanan rakyat yang menyajikan sate, batagor, tekwan, model, serta es tebu. Seluruh sajian tersebut dapat dinikmati secara gratis oleh para pengantin dan tamu undangan.
Bupati Rejang Lebong bersama Wakil Bupati Dr H Hendri Praja SSTP MSi dan unsur Forkopimdapun tampak ikut mencicipi hidangan tersebut. Momen santai ini mencerminkan kedekatan pimpinan daerah dengan masyarakat dalam suasana yang hangat dan humanis.
Dimeriahkan Tari Zapin Melayu
Acara Isbat Nikah Terpadu juga semakin semarak dengan penampilan Tari Zapin Melayu yang dibawakan Sanggar Bumei Pat Petulai. Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong Intan Larasita Fikri turut menari bersama anak-anak sanggar, bahkan mengajak Bupati Rejang Lebong untuk ikut menari di tengah alunan musik Zapin.
Tepuk tangan meriah pun bergemuruh, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan menambah kebahagiaan para pasangan pengantin yang hari itu benar-benar merasakan perhatian, penghormatan, dan pelayanan terbaik dari pemerintah daerah.
Melalui kegiatan Isbat Nikah Terpadu ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tidak hanya memberikan solusi administrasi, tetapi juga menghadirkan pengalaman bermartabat,merakyat, dan berkesan, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan serta kepastian hukum bagikeluarga.(mcrl/bisma/ayu/bams/vanny)










