Percut Sei Tuan-SUARAPANCASILA.ID– Lagi-lagi, masih ada saja gedung sekolah tidak terawat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Gedung sekolah yang tidak enak dipandang mata tersebut adalah gedung SMPN 8 Percut Sei Tuan.
Terlihat di beberapa bagian gedung dan tembok pagar sekolah cat dindingnya terlihat kusam, dan ada beberapa plafon atau asbes gedung yang tampak jebol, pintu toilet juga tidak beres(rusak)
Padahal pemerintah telah mengucurkan Dana BOS yang tidak sedikit di sekolah tersebut, yang bisa digunakan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana (sapras) sekolah.
Selain pemberitaan sekolah yang dinilai tidak terawat, SMPN 8 juga menjual baju seragam sekolah yang harganya Rp330ribu kepada orang tua/wali calon anak didik baru tahun ajaran 2024/2025.
Diduga Kasek SMPN 8 Percut Seituan mencari cuan dengan menjual baju seragam terdiri dari baju olah raga , baju batik beserta simbol , topi dan dasi.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP LSM Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Repuplik Indonesia (FORMAPPEL RI) R. Anggi Syahputra meminta kepada APH untuk
turun ke Sekolah SMPN 8 Percut Seituan dan sekaligus memanggil Kepala Sekolah Fortuna untuk diperiksa penggunaan Anggaran BOS tahun 2002 sampai 2024.
“Kita meminta agar Jaksa dan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memanggil dan memeriksa anggaran Dana BOS yang dikelolanya.Jika memang terbukti adanya penyelewengan anggaran dana BOS kita meminta untuk diproses sesuai hukum berlaku.
Formappel RI akan secepatnya melayangkan surat ke APH terkait penggunaan anggaran dana BOS SMPN 8 Percut Seituan yang diduga tidak tepat sasaran dan akan menggiring sampai selesai”,Ucap R Anggi .
Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshapp Rabu, (24/7/2024) Fortuna selaku Kepala Sekolah SMPN 8 memilih bungkam ,walau pun terlihat sudah contreng dua.*Anggi