Pelaihari(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID – Gedung Balairung Tuntung Pandang, Senin (14/4/2025), menjadi saksi lahirnya semangat baru dalam birokrasi Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. Sebanyak 564 ASN, yang terdiri dari 550 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) serta 14 pejabat fungsional, resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto.
Momen tersebut bukan sekadar seremoni. Bagi Rahmat Trianto, pelantikan adalah awal dari tanggung jawab besar yang tidak bisa dianggap ringan. Dalam pidato penuh makna, ia tidak hanya mengucapkan selamat, tetapi juga menitipkan pesan-pesan tajam yang menyentil nurani.
“Bawalah nama baik daerah dengan memberikan kinerja yang terbaik. Mari kita buktikan, melalui kolaborasi dan dedikasi, Tanah Laut bisa menjadi contoh pembangunan inklusif,” ujar Bupati dengan suara mantap, disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.
Rahmat tak sekadar memotivasi. Ia mengingatkan bahaya laten kekuasaan. Ia tahu, jabatan bisa jadi candu. Jabatan bisa mengaburkan niat, bahkan menghapus ingatan akan sumpah yang baru saja terucap.
“Terkadang orang yang diberikan jabatan mendapatkan suatu nikmat, biasanya akan lupa diri. Dia akan lupa dengan janjinya dan sumpahnya,” ujarnya, menyentil namun tulus, menyuarakan keresahan banyak pemimpin daerah soal integritas birokrasi.
Rincian Pelantikan dan Formasi ASN
Pelantikan kali ini mencakup total 564 ASN, terdiri dari:
550 PPPK yang tersebar dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis.
14 pejabat fungsional, di antaranya guru dan auditor yang diangkat sebagai PNS melalui jalur fungsional.
Formasi ini diproyeksikan untuk menjawab tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks, mulai dari kualitas pendidikan, pemerataan tenaga medis, hingga efisiensi pengelolaan keuangan dan pengawasan internal.
Seruan Kolaborasi, Bukan Ego Sektoral
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor. Ia menolak pola kerja yang berjalan sendiri-sendiri. Dalam pembangunan, kata Rahmat, semua pihak harus jalan bersama.
“Proses pembangunan di Tanah Laut ini tidak bisa dilakukan sendiri. Semua leading sector harus bersinergi, semua pihak harus berjalan bersama,” tegasnya.
Pelantikan ini pun dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Wakil Bupati Tanah Laut, Pj. Sekretaris Daerah, para asisten, pimpinan SKPD, dan para camat. Hadirnya para pemangku kebijakan memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Antara Harapan dan Tanggung Jawab
Hari itu, bukan hanya ratusan ASN yang berganti status. Tapi juga berganti beban dan amanah. Di balik SK yang diterima, ada harapan masyarakat. Ada tanggung jawab untuk melayani, bukan sekadar mengisi jabatan.
Kini, perjalanan mereka sebagai abdi negara telah dimulai. Tantangan di depan mungkin berat. Tapi di pundak merekalah masa depan pelayanan publik daerah ini digantungkan.Karena dilantik bukan hanya soal jabatan. Tapi soal janji. Soal integritas. Dan soal, apakah mereka benar-benar siap menjadi pelayan rakyat sejati. (suarapancasila.id – Foto:Istimewa/Diskominfostasan Tala)