Ditinggal Nonton Karnaval, Kios Samping Pasar B Srikaton Terbakar Habis

MUSI RAWAS (SUMSEL), SUARAPANCASILA.ID -Musibah kebakaran kali ini terjadi di satu unit kios tepatnya di Samping Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (17/8/2024).

Adanya informasi tersebut, anggota Polsek Tugumulyo Polres Musi Rawas (Mura), meluncur ke TKP dan melakukan pengecekan kebenarannya, setelah tiba dilokasi, ternyata benar, bahwa musibah kebakaran tersebut dan diketahui satu unit kios tepatnya di samping Pasar B Srikaton, milik Norma (70), warga Dusun V Desa Triwikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura yang dikelola, Yeni (34), warga  Dusun yang sama.

Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah dan Kapolsek Tugumulyo, Iptu Rusdan, Sabtu (17/8/2024)

Bacaan Lainnya

“Bahwa memang benar, hari ini telah terjadi musibah kebakaran satu unit kios tepatnya di Samping Pasar B Srikaton, milik, Norma dan dikelola oleh Yeni,” kata Kasi Humas dan Kapolsek.

Kasi Humas Polres Mura menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi oleh anggota, diketahui kondisi kios dalam keadaan tutup/kosong, tiba-tiba terlihat api dan asap yang telah menyala di atap kios tersebut, secara langsung membesar dan menjalar.

Mendengar adanya teriakan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, Efendi (saksi), langsung mendekati kios tersebut dan melihat bahwa kios milik Norma yang di kelola oleh Yeni, terlihat kobaran api di bagian atap warung tersebut.

Selanjutnya warga sekitar mengetahui dan secara bersama-sama bergotong royong berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya, sekitar satu jam api berhasil dipadamkan dibantu oleh Sat Pol PP, Damkar Mura, sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian, dari interogasi terhadap saksi, Beli, sekitar Pukul 14.30 WIB, yang mana api diketahui telah menyala di atap kios tersebut. Dan diperkirakan kebakakaran tersebut akibat adanya konsleting arus listrik, karena situasi kios pada saat tertutup tidak meninggalkan / menyalakan alat yang memicu adanya api.

Dari saksi Yeni, kondisi kios dalam keadaan kosong atau tutup yang mana pengelola sedang melihat acara karnaval/pawai tujuh belasan.

“Akibat kejadian tersebut, satu unit bangunan rumah 7 x 9 habis terbakar kerugian lebih kurang 35.000.000, mesin giling cabe Nominal lebih kurang Rp. 10.000.000 juta, sayuran lebih kurang Rp. 3.000.000 juta, kompor dan tabung gas nominal lebih kurang Rp. 500.000, jadi jumlah total keseluruhan, Rp. 50.000.000,” tuturnya. (*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *