Dodi Antoni : Tutup Pasar Malam Diduga Mempertontonkan Aksi Erotis ke Publik

ASAHAN, SUARAPANCASILA.ID – Sungguh sangat memalukan dan merusak moral bagi generasi bangsa terkait hiburan “musik Dj“, hal ini di sampaikan Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan (Ketum DPP LSM Gemmako) yang juga didampingi oleh sekretaris Bangun MH Simorangkir kepada awak media saat dihimpun dari banyaknya akun facebook dan media tv di Kabupaten Asahan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar malam Kota Kisaran Jl. Abdi Setia Bakti Kelurahan Sei Rengas, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (19/4/2024).

Awalnya Pasar Malam di Kota Kisaran hanya menyajikan hal normal seperti biasa-biasa saja dari tahun ke tahun namun Dodi Antoni sangat terkejut menyaksikan adegan musik DJ dengan wanita-wanita muda yang memakai celana bikini /pendek berjoget erotis pada hiburan pasar malam.

Ironisnya lagi para penghibur malam itu disaweri para penonton yang berkunjung di Pasar Malam. “Ini benar-benar memalukan,” ucap Dodi Antoni, Sabtu (20/4/2024).

Bacaan Lainnya

Melihat kegiatan Pasar Malam tersebut, menurut Dodi Antoni diduga adanya ‘permainan’ orang Dinas Kabupaten yang telah memberikan ijin joget-joget dengan menggunakan wanita muda yang memakai celana pendek bikini. Dan di tempat hiburan terbuka pula.

“Tak kan mungkin Pengusaha Pasar Malam berani membuka dengan menggunakan wanita-wanita muda yang mengenakan celana pendek bikini dan sampe berjoget erotis pula. Sungguh benar-benar tidak mendidik,” cetus Dodi Antoni.

Ini juga akan bertentangan dengan misi dan visi Pemerintah Kabupaten Asahan yang Religius dan Berkarakter singgung Dodi.

“Akan kita cari tahu, siapa pelaku yang memberikan ijin hiburan itu, kenapa terlalu berani sekali. Bila salah satu oknum orang Dinas Pemkab Asahan yang memberikan ijin diminta kepada Bupati Asahan H. Surya, BSc untuk mencopotnya,” tegas Dodi Antoni.

“Dan diminta kepada para petugas wilayah hukum agar segera menutup Pasar malam yang di Kisaran karena sudah melanggar norma-norma kesusilaan dan merusak generasi bangsa,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *