Dump Truck Tanah Hantam Ibu, Plat Nomor Ganda Berani Lewat Siang Aparat Gagal Tegakkan Aturan

KABUPATEN TANGERANG (BANTEN) SUARAPANCASILA.ID – Kejadian kecelakaan yang mengguncang jalan raya Cisoka kembali mengungkapkan ketidakpedulian aparat terhadap keselamatan warga. Sabtu (20/12/25)

Sebuah dump truck tanah, yang terlibat dalam kecelakaan yang melindas kaki kiri seorang ibu berusia 37 tahun, berhasil menghindari jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Insiden tersebut terjadi pada Rabu, 17 Desember 2025, pukul 10:56 WIB, dan memicu kemarahan warga yang semakin resah dengan ketidakmampuan aparat untuk menegakkan aturan.

Ibu tersebut, yang berboncengan dengan anaknya menggunakan sepeda motor Honda Scopy putih, menjadi korban ketika ban belakang sebelah kiri dump truck bersumbu tiga melindas kakinya.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, kendaraan besar tersebut bukan hanya melanggar waktu operasional yang sudah jelas diatur dalam Perbup No 12 Tahun 2022 (yang membatasi angkutan barang beroperasi dari pukul 22:00 WIB hingga 05:00 WIB), tetapi juga menggunakan plat nomor yang rangkap dan berbeda.

“Saya bingung, sudah ada aturan jelas, kok dump truck masih berani lewat siang hari! Apa gunanya peraturan kalau dilanggar begitu saja? Plat nomor ganda itu jelas menunjukkan ada yang salah, dan harus diusut tuntas,” ujar Agi Prakat Raharja S.Kom., perwakilan masyarakat Cisoka yang turut menyaksikan kejadian tersebut.

Warga yang semakin muak dengan kejadian ini menuntut penegakan hukum yang lebih tegas, berharap aparat bisa lebih serius dalam mengawasi kendaraan angkutan yang melintas di wilayah mereka.

Pihak kepolisian yang berhasil mengamankan kendaraan tersebut, termasuk sopirnya, tengah melakukan proses pemeriksaan. Namun, warga mengingatkan bahwa ini bukan pertama kalinya kecelakaan melibatkan dump truck terjadi di kawasan yang sempit dan rawan.

“Ini bukan soal kecelakaan, ini soal ketegasan hukum yang sudah lama hilang. Jika aparat tidak segera bertindak tegas, kami tidak akan tinggal diam!” tegas Agi.

Insiden ini jelas menunjukkan bahwa pengawasan terhadap kelayakan kendaraan dan kepatuhan pengemudi terhadap peraturan sangat kurang. Ke depannya, masyarakat berharap ada langkah konkret dari pihak Polsek Cisoka, Polresta Tangerang, serta Dinas Perhubungan untuk menanggulangi pelanggaran serupa yang mengancam keselamatan warga.

Tentu saja, ini bukan sekadar kecelakaan lalu lintas ini adalah cermin kegagalan sistem yang lebih besar.

Apakah kita menunggu lebih banyak korban untuk akhirnya menegakkan hukum yang berlaku? Warga Cisoka sudah lelah dengan jawaban kosong dari pihak berwenang.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *