SAWAHLUNTO (SUMBAR), SUARAPANCASILA.ID –Bertempat di Hotel Saka, Jl Duren Tiga Jakarta, pada tanggal 15 September 2024 diselenggarakan acara Mufakat Rang Mudo Minangkabau Nasional I yang bertujuan untuk melakukan reposisi terhadap Membangkik Batang Tarandam dari perspektif Generasi muda Minagkabau.
Dalam penjelasan ketua Panpel Ir. Jasyanto MM yang didampingi Febri Satria Yazid SE selaku Sekretaris Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa Mufakat Rang Mudo Minangkabau Nasional I memiliki tujuan utama untuk merumuskan strategi dan panduan dalam membangkitkan kembali nilai-nilai budaya Minangkabau yang tersembunyi atau mulai terlupakan (dalam istilah “membangkit batang terendam”). Fokusnya adalah bagaimana nilai-nilai ini dapat diadaptasi dan relevan bagi generasi muda, terutama Generasi Z, yang tumbuh di era globalisasi dan digitalisasi.
Mufakat Rang Mudo Minangkabau Nasional I adalah sebuah pertemuan sakral yang menjadi tumpuan harapan bagi kebangkitan kembali nilai-nilai luhur Minangkabau yang telah lama terpendam.
Pertemuan ini adalah titian emas yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, di mana setiap langkah diiringi oleh gema sejarah yang menggema dari dinding-dinding rumah gadang. Dalam getaran kata-kata yang penuh makna, dalam tarian adat yang penuh takzim, dan dalam alunan talempong yang menggema di hati, mereka menggali kembali akar-akar budaya yang hampir terkubur oleh debu waktu.
Seperti batang yang sudah lama terendam, kini mereka bangkit, menegakkan diri dengan kekuatan baru, siap menyongsong matahari pagi yang menyinari hari esok. Mufakat ini bukan sekadar ajang pertemuan, tetapi sebuah ikrar bersamaj untuk menjaga dan merawat warisan yang telah diwariskan, agar tak lekang oleh zaman dan tetap menjadi mercusuar bagi generasi yang akan datang.
Beberapa tujuan utama dari mufakat ini adalah:
1. Reposisi Nilai Budaya Minangkabau: Generasi muda diajak untuk memahami, memaknai, dan mempraktikkan kembali nilai-nilai budaya Minangkabau dengan cara yang lebih sesuai dengan kondisi dan tantangan zaman saat ini. Ini termasuk aspek filosofi, adat istiadat, dan pandangan hidup yang dapat dijadikan fondasi dalam menghadapi era modern.
2. Memperkuat Identitas Budaya: Di tengah pengaruh budaya global, tujuan lainnya adalah memperkuat identitas kultural Minangkabau di kalangan Generasi Z, sehingga mereka tetap memiliki akar budaya yang kuat meskipun hidup di era yang serba cepat dan dinamis.
3. Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045: Dengan melibatkan generasi muda Minangkabau dalam proses ini, diharapkan mereka dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pemuda Minangkabau diharapkan mampu memimpin dengan nilai-nilai lokal yang dipadukan dengan inovasi dan pemikiran global.
4. Adaptasi dengan Zaman: Mufakat ini bertujuan untuk menyesuaikan prinsip-prinsip budaya lama dengan teknologi, gaya hidup, dan cara berpikir Generasi Z, sehingga nilai-nilai adat dapat tetap hidup dan relevan dalam kehidupan modern.
Melalui mufakat ini, generasi muda Minangkabau diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat mengangkat kembali kekayaan budaya mereka dengan cara y, ang kreatif, relevan, dan berdampak bagi pembangunan bangsa.,
Ketua Umum FAMM Drs. Guspardi Gaus, M.Si, sangat mendukung kegiataan dan mengapresiasi dari kinerja Panitia dibawah Bidang Humas dan Kepemudaan bisa menghadirkan Mufakat Rang Mudo Minang Nasional-1 ini dan akan selalu membuka kesempatan kolaborasi pertemuan seperti ini sering diadakan dan tersimpan pemikiran-pemikiran dalam suatu Buku yang nanti dapat diakses secara luas.
Acara Mufakat Rang Mudo Minangkabau Nasional -1 menghadirkan Narasum ber asal Sumatera Barat yang telah berhasil turut serta dalam memajukan bangsa dalam berbagai sektor , seperti :
1. Prof.dr. Fasli Jalal, Sp.GK.,Ph.D (Wakil Menteri Pendidikan Nasional KIB-II / Rektor Universitas Yarsi),
2. Drs. Andrinof Chaniago, M.Si (Menteri Bappenas Periode 2019-2021)
3. Ir. H. Jasyanto, MM (Ketua Bidang Humas dan Kepemudaan FAAM/Prahum Ahli Madya, Koordinator Pelayanan Publik dan PPID BRIN, Sekretaris PPID BRIN)
4. Mairizal Zainuddin, Dr.Eng, Ir, ST, MT, IPU, CSO, ACPE, ASEAN Eng. (Dosen dan Praktisi DN-LN)
5. I Prof. Dr. Efri Sandi, MT (Guru Besar Tetap Universitas Negeri Jakarta Wakil Dekan III Fakultas Teknik)
6. Rudi Maulana, ST, MM, CPP (FOUNDER @ PROXSIS)
7. Dr.(c) Azhari, S.Ag, M.Ag (Mahasiswa UIII)
8. Dr. Hj. Rasmida, S.Sn., M.Sn (Lektor Kepala-ISI Padangpanjang
9. Dr. Aliman Sori, SH, M.H (Anggota DPD RI)
10. Azmi Dt Bagindo (Ketua LAKM Jakarta)
11. Mia Monasari, ST. (Direktur SDM PT. Huadian Bukit Asam Power)
Kegiatan diinisiasi oleh FAMM dengan mengajak semua organisasi minangkabau dan stakeholder dari Sumatera Barat untuk ikut serta baik dikepanitian maupun dalam peserta, dengan kolaborasi diharapkan Bulek aie dek pambuluh bulek kato dek mufakaiek (Bulat Air Oleh Pembuluh, Bulat Kata karena Mufakat) bisa dijadikan dasar dalam kegiatan ini.
Dengan adanya Mufakat Rang Mudo Minangkabau Nasional-1, diharapkan dapat menghasilkan pemikiran untuk menempatkan gerarasi muda berperan disegala sektor Pembangunan bangsa, Mufakat ini diharapkan akan ada lanjutan terus dan diperbaharui dengan tokoh anak muda dan tokoh-tokoh yang sukses dibidang masing-masing dengan terdokumentasi yang baik dalam suatu buku, sehingga bisa menjadi rujukan bagi generasi muda dalam melangkah daan terlibat untuk meningkatkan kesehajteran secara individu maupun mengangkat nama Indonesia nantinya. FAMM sebagai organisasi / perkumppulan yang disi oleg para intelektualitas diminta selalu dapat berkontribusi dalam pemabngunan bangsa dengan terlibat menyiapkan generasi muda yang siap kerkarya dan berintegritas seperti tokoh sebelum yang sudah banyak berperan dan mempunyai andil dalam mendirikan republic ini dan memajukan bangsa.
Melibatkan peserta masyarakat Minangkabau seantero dunia baik melalui luring sebanyak 200 orang lebih peserta maupun daring sebanyak lebih dari 200 peserta. Acara berlangsung dari pukul 09.00 wib hingga pukul 17.30 wib yang juga disi dgn acara kesenian Minangkabau dan juga quiz digital.
Sumber :FAMM