KOTA MALANG (JATIM), SUARAPANCASILA,ID-Peringati bulan Rajab 1446 H, Warga Bunulrejo kompak gelar pertunjukan kesenian Bantengan dan Kuda Lumping tradisional, bertempat di lapangan Sanansari, lingkup RW 04, Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang, Sabtu, (18/01/2025).
Kegiatan yang berlangsung menampilkan grup kesenian Bantengan Putro TSB Ukubes pada siang harinya, sedangkan kesenian tradisi kuda lumping tradisional Satrio Gathi Rejo di malam hari.
Nuansa sakral sangat kental terasa ketika berjalannya acara, ditambah aroma dupa dan kemenyan yang sangat khas. Sontak hal itu menyedot animo masyarakat datang menyaksikan.
Penanggung jawab kegiatan, dalan hal ini Arif Nasrudin menyampaikan tujuan pertunjukan yang diadakan guna membangkitkan kembali gairah berkesenian untuk generasi penerus yang akan datang.
“Kita ingin terus menumbuhkan kesadaran dan kepedulian bersama akan kearifan budaya leluhur. Tentu berperan aktif mewadahi membuat event seni budaya seperti ini,” tutur pria yang juga menjabat ketua RW 04, Kelurahan Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang.
Lebih lanjut, menurut Arif kearifan budaya lokal menjadi tanggung jawab bersama un merawat menjaga dan melestarikanya.
“Pertunjukan kesenian Bantengan dan Kuda Lumping merupakan aset warisan leluhur. Sehingga dengan terus digelorakan masarakat bisa semakin dekat dengan budaya lokal,” tambahnya.
Disamping itu, ekonomi masyarakat sekitar juga tumbuh melalui pelaku UMKM yang berjualan di area acara.
“Fakta lapangan event kesenian yang terselenggara akan berimbas pada sektor UMKM. Roda perekonomian masyarakat bisa tumbuh pesat,” katanya.
Oleh karenanya, Kedepan pihaknya berharap peran pemerintah Kota Malang sangat diperlukan guna tetap memperhatikan dan memberikan apresiasi terhadap seni budaya.
“Konsisten Pemerintah dalam memberi ruang pelaku seni budaya dalam berkegiatan positif harus dipertahankan dan tingkatkan,” pungkasnya.
Dikesempatan ini turut hadir pula Lurah Bunul, Dewan Kesenian Kota Malang dan Kabupaten Malang, Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Kota Malang, Pelaku seni budaya dan sebagainya.
Pewarta : Doni Kurniawan
Editor : Denny W