Gus Danial Akui Era Kepimpinan Abah Anton Kota Malang Maju Dan Kondusif 

Denny.W

KOTA MALANG (JATIM),SUARAPANCASILA,ID- Dalam rangka mempererat jalinan silaturrahmi, Ir.H.M.Anton atau akrab disapa Abah Anton bertandang ke Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang (LTPLM), Sumbersari, Lowokwaru,Kota Malang, Kamis (21/11/2024).

Calon Wali Kota Malang yang dikenal sebagai tokoh peduli wong cilik tersebut disambut Pengasuh Pesantren Luhur, Moh Danial Farafish, S.Ag., S.H., M.Ag., atau disapa Gus Danial. Hadir juga Cahyadin yang akrab disapa Gus Dien yang merupakan Dzurriyah dari ulama salah satu pendiri NU KH A. Wahab Chasbullah.

“Selain mempererat silaturrahmi, saya juga berdiskusi tentang konsep memperkuat toleransi dan kerukunan di Kota Malang yang plural ini,” ujar Abah Anton.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, jika hal tersebut dikelola dengan tepat maka akan menjadi potensi besar, yaitu masyarakat yang guyub, tenggangrasa dan akhirnya menjadi teladan bagi daerah lain.

Besarnya jumlah mahasiswa dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, menjadikan Kota Malang tempat bertemunya beraneka ragam budaya, gagasan yang harus dikembangkan dalam bingkai semangat Bhineka Tunggal Ika.

“Saya salut dengan Luhur sebagai pesantren ahlussunnah wal jamaah namun sangat terbuka dengan konsep pluralisme kebangsaan. Sehingga anak bangsa dari mana pun bisa berdiskusi di sini. Selain itu, tambahnya, sinergi antara Ulama-Umara merupakan hal yang positif untuk kemajuan daerah,” tambah Mantan Walikota Malang periode 2013-2018 ini.

Membumikan semangat persatuan di kota yang plural, kembali dijelaskannya merupakan komitmen yang akan diwujudkan secara nyata.

“Memajukan Kota Malang dengan mengedepankan kepentingan rakyat dalam bingkai kebersamaan seluruh komponen masyarakat, merupakan komitmen utama saya, ” jelas Abah Anton.

Sementara Gus Danial menyambut baik jalinan sillaturrahmi tersebut, dan mengakui pada era kepemimpinan Abah Anton Kota Malang maju dan kondusif

“Pemimpin harus aktif membangun silaturrahmi, peduli pada masyarakat bawah, dan serius membangun daerah. Inilah esensi Malang Bermartabat. Saya menilai Abah Anton memiliki komitmen tersebut dan sudah diterapkan,” ujar Gus Danial.

Terakhir ditegaskannya,Jalinan komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat diharapkannya dapat terus diperluas, demi kemaslahatan daerah, bangsa dan negara.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *