JOMBANG (JATIM). SUARAPANCASILA.ID – Ribuan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Plandaan, Cabang Jombang, Pusat Madiun, tumplek blek menghadiri pengajian umum bersama KH Ahmad Rofi’i Mahfudz (Gus Eeng). Para warga nampak bersatu dengan masyarakat, nampak hidmat dalam mengikuti kegiatan tersebut, bertempat di Dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan – Jombang (15/10/2024)
Tasyakuran warga baru (2023 & 2024) Ranting Plandaan dihadiri Ketua PSHT Cabang Jombang, Kapolsek Plandaan dan anggota, Kepala Desa beserta perangkatnya, Ketua Ranting Peterongan, Kabuh, Ploso, Kudu, Ngusikan, Megaluh, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Humas SH Terate, Media Center Terate (MCT), Jurnalis Terate Indonesia (JTI) Pamter, beserta ribuan jamaah dari warga SH Terate dan masyarakat Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan
Rangkaian acara berjalan dengan khidmat dimulai pukul 19.30 WIB dengan lantunan Sholawat Nabi diiringi hadrah jami’ iyah Sholawat dari Ngimbang – Lamongan, dilanjutkan sambutan dan tausyiah dari KH Ahmad Rofi’ i Mahfudz (Gus Eeng).
IPTU Sartono, S.sos., selaku Kapolsek Plandaan dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada Pengurus SH Terate Ranting Plandaan dengan diadakanya pengajian tasyakuran warga baru, Kapolsek berpesan agar SH terate ikut Cengkal (Cegah Tangkal), cegah tawuran, cegah miras, cegah Narkoba, dan yang lagi marak saat ini cegah gengster.
“SH Terate harus Cengkal menjadi garda depan dan ikut serta menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.” Ujar Kapolsek Plandaan
Arwin selaku Ketua Ranting SH Terate Plandaan menuturkan pengajian umum ini diadakan dalam rangka tasyakuran warga baru SH Terate Ranting Plandaan. Pihaknya sangat bersyukur karena selain ada ratusan warga baru yang disahkan juga mulai ada perkembagan beberapa atlet berprestasi dari Ranting Plandaan.
“Adik-adik ini, menjadi kebanggaan kami. Kami minta doanya kepada Gus Eeng dan Kangmas Subiyantoro agar kedepan semakin banyak yang berminat menjadi siswa SH Terate di Ranting Plandaan ini.” Ucapnya.
Sementara itu, Kangmas Subiyantoro selaku Ketua SH Terate Cabang Jombang, Pusat Madiun menyampaikan rasa bangganya kepada Ranting Plandaan, semoga kedepan SH Terate semakin berkembang dan akan tumbuh atlet-atlet yang bisa ke tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” katanya.
“Pengajian Tasyakuran warga baru ini semoga barokah. Adik-adikku di SH Terate sudah di gembleng fisik dan mentalnya yang handal serta dibekali kerohanian ajaran Berbudi pekerti luhur tau benar dan salah, maka semua warga SH Terate wajib mengamalkan, menjaga marwah perguruan ditengah-tengah masyarakat”, tuturnya
Gus Eeng dalam tausiyahnya juga menasihatkan agar hati kita hidup seperti burung dalam sangkar. “Ati yen resik ibarate koyo manuk neng jero kurungan, yen manggunge apik regane larang, ono manggunge apik tapi neng dukur barongan dadine murah soale isik liar, atine isik rusuh” (Hati bersih bersinar dan dekat sama Allah SWT akan tercukupi kebutuhan hidupnya dan sebaliknya hati yang kotor menjauh dari Allah SWT pasti akan malas beribadah dan selalu kejelekan yang di dapat seperti maksiat ),” katanya.
Bagaimana cara menghidupkan hati? “Nek urip, uripno atimu, kerasano atimu, piye carane? Yo neng pengajian. Senengo nang majlis dzikir, senengo nang majlis taklim, ben urip atimu (Kalau dalam kehidupan, hidupkan hatimu, betahkan hatimu, bagaimana caranya? Datang ke pengajian. Senanglah ikut majlis dzikir, senanglah ke majlis taklim),” ucapnya.
Gus Eeng mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh dengan kejelekan-kejelekan dalam kehidupan seperti diibaratkan air dalam mangkok (kobokan) yang mudah najis jika terkena kotoran.
“Nek wis kobokan gampang kenek najis. Nek atine kobokan enggak enak, ono tonggo oleh nikmat, atine loro, berarti atine kobokan (Kalau hati seperti air dalam mangkok maka mudah kena najis. Kalua hati seperti air mangkok tidak enak, ada tetangga mendapat nikmat, hati kita sakit, berarti hati kita seperti air dalam mangkok),” ucapnya.
Khusus kepada warga SH Terate Ranting Plandaan, Gus Eeng berpesan agar selain silatnya bagus juga hatinya dibaguskan. Karena nantinya malaikat tidak tanya jurus dan kripenan.
“Yang ditanya amal ibadah kita selama didunia. Sehingga yang tersisa nanti adalah hati yang bersinar. Hati yang baik, tentu selamat dunia akhirat,” pungkasnya.
(yan/Humasterate/MCT/JTI/