LUBUK LINGGAU, SUARAGURU.ID – Suasana khidmat bercampur hangat dan penuh makna mewarnai upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80 tingkat Kota Lubuk Linggau
. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Juara, halaman Kantor Diskominfo Kota Lubuk Linggau, Selasa (16/12/2025), menjadi momentum reflektif untuk mengenang jasa guru sekaligus meneguhkan peran strategis mereka dalam membangun masa depan bangsa.
Upacara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, pengurus PGRI, serta ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan. Dengan mengusung tema nasional “Guru Hebat, Indonesia Kuat”, peringatan ini berlangsung tertib dan sarat nilai kebersamaan.
Salah satu rangkaian kegiatan yang paling menyita perhatian adalah hadirnya 80 nasi tumpeng yang tersusun rapi memanjang di lokasi acara. Hidangan simbolik ini melambangkan usia 80 tahun PGRI sebagai organisasi profesi guru yang konsisten memperjuangkan marwah, profesionalisme, dan kesejahteraan pendidik di Indonesia. Lebih dari sekadar sajian, tumpeng-tumpeng tersebut menjadi simbol rasa syukur, kekuatan persatuan, dan harapan akan masa depan pendidikan yang lebih baik.
Ketua PGRI Kota Lubuk Linggau, Al Rasyid, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Lubuk Linggau yang telah memberikan dukungan penuh terhadap seluruh rangkaian kegiatan peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80. Ia menegaskan bahwa terselenggaranya acara ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh anggota PGRI, dukungan masyarakat, serta partisipasi para donatur.
Namun di balik suasana perayaan, Al Rasyid juga menyuarakan kegelisahan yang dirasakan sebagian guru saat ini. Ia menyinggung kondisi guru yang kerap berhadapan dengan persoalan hukum akibat proses pembelajaran di kelas yang kemudian dengan cepat menjadi viral di media sosial. Menurutnya, situasi tersebut perlu disikapi dengan bijak agar guru tetap merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan tugas mulianya mendidik generasi bangsa.
Puncak peringatan HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025 ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan secara simbolis kepada para guru yang telah purna tugas, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian panjang mereka di dunia pendidikan. Selain itu, panitia juga menyerahkan hadiah kepada para guru berprestasi dan pemenang berbagai perlombaan yang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru.Dalam sambutannya, Wali Kota Lubuk Linggau H. Rachmat Hidayat mengucapkan selamat Hari Guru Nasional 2025 dan Dirgahayu PGRI ke-80. Ia berharap PGRI semakin solid, profesional, dan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan mutu pendidikan serta kesejahteraan guru, khususnya di Kota Lubuk Linggau.
“Pemerintah Kota Lubuk Linggau menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan adalah pondasi utama pembangunan daerah. Karena itu, kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru, serta berbagai program yang mendukung kesejahteraan tenaga pendidik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa PGRI memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif, berkarakter, dan berdaya saing. Sinergi antara pemerintah dan organisasi profesi guru dinilai menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembangMenutup amanatnya, Wali Kota mengajak seluruh pemangku kepentingan menjadikan peringatan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025 sebagai titik tolak untuk memperkuat semangat persatuan, meningkatkan profesionalisme, serta memperkokoh komitmen bersama dalam memajukan pendidikan.
“Guru yang sejahtera dan bermartabat akan melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Peringatan yang ditandai dengan 80 tumpeng ini pun menjadi simbol kuat bahwa guru bukan sekadar profesi, melainkan panggilan pengabdian yang layak dihormati, dijaga, dan diperjuangkan bersama. Di usia ke-80 PGRI, harapan akan pendidikan yang lebih manusiawi, adil, dan bermutu kembali digaungkan dari Bumi Sebiduk Semare, Kota Lubuk Linggau.










