MURATARA – SUARAPANCASILA.ID Jerambah lamo atau jembatan VOC atau lebih dikenal sebagai Jembatan Lama merupakan jembatan peninggalan Belanda yang menghubungkan antara desa Lawang Agung dengan kelurahan Muara Rupit dan berada di atas Sungai Rawas. Jembatan yang menjadi ikon Kabupaten Musi Rawas Utara yang paling di kenal. Jembatan ini menyimpan sejarah emosional perjuangan masyarakat Muratara menghadapi agresi Militer Belanda di era perjuangan kemerdekaan. Jembatan tersebut dibangun pada masa Hindia-Belanda antara tahun 1920-1930. Pada jaman dahulu jembatan tersebut pernah diputus oleh rakyat pribumi untuk menghalangi pasukan belanda. Jembatan ini menjadi ikon lambing kabupaten musi rawas utara dan mempunyai keunikan berupa corak warna jembatan yang warna-warni (hijau, biru, kuning, putih dan merah). Jembatan lama mempunyai panjang sekitar 175 meter dan lebar 5 meter. Jembatan tersebut terbuat dari besi, beton dan beralaskan aspal. Potensi objek wisata jembatan tersebut berada di ibukota kabupaten, tepatnya di kelurahan muara rupit. Jarak objek wisata ini dari kota lubuklinggau sejauh 75 km dan dapat ditempuh menggunakan mobil atau motor selama 70 menit. Jembatan ini berada di jalur jalan kolektor dan mempunyai peran sangat penting dari segi transportasi dan ekonomi bagi masyarakat kabupaten musi rawas utara, khususnya masyarakat kecamatan rupit. Kondisi jalan jembatan dan menuju jembatan dalam kondisi yang baik dengan perkerasan aspal.
Jerambah Lamo Rupit ( Jermbatan VOC )
![IMG-20240313-WA0028](https://suarapancasila.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240313-WA0028.jpg)