KOTA MALANG,SUARAPANCASILA,ID-
Jelang perhelatan Pilkada Serentak 2024, banyak tokoh-tokoh bermunculan untuk meramaikan bursa Cakada Kota Malang, salah satunya yakni Ir.H.Moch.Karis, M,Si. Bahkan sejumlah baner miliknya juga sudah menghiasi tiap sudut kota.
Pria kelahiran Sumenep itu mengaku siap mewujudkan Malang Kucecwara yang adil, makmur, dan sejahtera menuju kota Malang berkharisma.
“Motivasi saya melanjutkan pengabdian purna tugas PNS kepada warga Kota Malang,” (Mantan PKT) Kab. Pasuruan ini.
Saya sendiri jadi aparatur sejak usia 19 tahun .Salah satu aksi nyata dengan membagi sembako, bedah rumah dan membangun kampung mandiri di area kediaman dan sekitarnya,” tutur Ji Karis sapaan akrabnya, saat ditemui awak media di kediamannya.
Berbekal segudang pengalaman dan prestasi yang dicapainya saat menjadi ASN selama puluhan tahun, Ji Karis ingin mewujudkan pembenahan di Kota Malang, diantaranya yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pemimpin itu harus merubah diri jadi pelayan masyarakat. Harus memberi contoh dan tauladan kepada semua. Oleh karena itu ketika hendak maju sebagai kontestan Pemilu, saya putuskan diri untuk pensiun dini,” ujar Mantan Kepala Dinas Perhutanan Dan Konservasi Tanah (PKT) Pasuruan ini.
Hal tersebut dilakukan mengingat banyak pihak yang menanyakan tentang partai yang akan dijadikan kendaraannya.
“Saya sendiri jadi Aparatur Negara sejak usia 19 tahun di pemerintahan sudah 40 tahun lamanya berawal jadi staf. Sering ditanya bah, kalau jadi walikota partai nya apa ?. Akhirnya ketika berunding dengan keluarga untuk partai menyebutkannya pasca saya pensiun dulu,” terang Pria yang berpindah tugas di Kota Malang 2004 ini.
Keseriusan untuk maju menjadi Bacalon Walikota Malang ditunjukkan Ji Karis sejak tahun 2019 melalui pergerakan sosial bersama istrinya.
“Ide brilian tidak akan terwujud tanpa aksi nyata. Seringkali berbagi solusi dari permasalahan membutuhkan aksi cepat dan responsif demi efektivitas,” ungkapnya.
Salah satu aksi nyata yang dilakukan bersama istrinya membagikan sembako , bedah rumah , dan membangun kampung mandiri di area kediamanya. Dimana kemudian jadi kampung percontohan.
Ji Karis yang pernah menyelesaikan pendikannya dengan durasi singkat dan mendapatkan predikat Cumlaude (pada saat-2), optimis hadirkan solusi pemecahan persoalan yang ada di Kota Malang. Karena selama barkarir selalu mengedepankan kejujuran sebagai nilai yang dipegang teguh.
“Berbagai ujian dan tantangan saya hadapi selama berkarir, termasuk janji-janji pemberian posisi strategis dari beberapa pihak. Namun saya bersikap ikhlas bagaimana hidup yang mengalir,” pungkasnya.
