Kabupaten Boltim Sukses Gelar Pelaksanaan AKGTK Tahap II

BOLAANG MONGONDOW TIMUR (SULUT) SUARAPANCASILA.ID-Selasa, 12 November 2024, Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) Tahap II tahun 2024 dilaksanakan dengan sukses di MTs Negeri 1 Bolaang Mongondow Timur dan MTs Negeri 3 Bolaang Mongondow Timur.

Asesmen ini, yang diikuti oleh 27 orang, bertujuan untuk menilai dan meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

MIN 1 Bolaang Mongondow Timur tidak ketinggalan dalam berpartisipasi pada kegiatan ini. Sekolah ini mengirimkan lima guru yang telah terpilih untuk mengikuti asesmen sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, antara lain :

Bacaan Lainnya

1. Gustan Beddu, Guru Fiqih yang dikenal dengan kemampuannya dalam mengajarkan ilmu Fiqih secara komprehensif kepada para siswa.

2. Muh. Fauzi Mamonto, Guru PJOK yang aktif dalam membimbing siswa untuk mengembangkan kemampuan olahraga dan kesehatan jasmani.

3. Noor Faizah, Guru Bahasa Arab yang memiliki inovatif dalam metode pengajaran.

4. Hatmawati Matiala, Guru Aqidah Akhlak yang berperan penting dalam membimbing siswa mengenai nilai-nilai moral dan agama.

5. Hesti Mamonto , Guru Aqidah Akhlak yang terlibat aktif dalam mengajar serta menanamkan akhlak mulia kepada para siswa.

Sebagai bagian dari program Kementerian Agama, AKGTK digunakan untuk memastikan bahwa guru dan tenaga kependidikan memenuhi standar kompetensi. Kompetensi ini mencakup kompetensi profesional dan pedagogik serta kemampuan teknologi informasi, yang sangat penting dalam era pendidikan digital saat ini.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan data yang akurat tentang kebutuhan pengembangan profesional guru dan melacak kompetensi mereka. Oleh karena itu, temuan asesmen akan digunakan sebagai dasar untuk merancang pelatihan lanjutan dan peningkatan kompetensi yang lebih terfokus.

Menurut Gustan Beddu, salah satu peserta MIN 1, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para guru. Tidak diragukan lagi, asesmen ini memberikan wawasan baru tentang standar pendidikan yang harus dipenuhi dan memberikan gambaran tentang kompetensi yang perlu ditingkatkan.

Menurut Hatmawati Matiala, guru Aqidah Akhlak di MIN 1, evaluasi ini bukan hanya evaluasi; itu adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri sendiri, dan itu membuat saya lebih termotivasi untuk terus meningkatkan pengajaran saya di kelas.(Jody Sampelan)

 

 

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *