JOMBANG (JATIM).SUARAPANCASILA.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama libur panjang peringatan Kenaikan Yesus Kristus yang jatuh pada Kamis
Lonjakan ini terjadi di berbagai stasiun wilayah Daop 7 Madiun, termasuk Stasiun Blitar, Madiun, Kediri, Tulungagung, dan Jombang. Kamis, 29 Mei 2025
“Total penumpang yang naik dari Stasiun Blitar sebanyak 2.323 orang, dan yang turun mencapai 2.670 orang,” ujar Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun.
Lonjakan Penumpang di Libur Panjang
Data sementara selama periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025 menunjukkan jumlah penumpang naik sebanyak 27.882 orang dan jumlah penumpang turun 30.834 orang.
Stasiun yang mencatat volume tertinggi adalah Stasiun Madiun, dengan lebih dari 21 ribu penumpang keluar masuk.
Hal ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi favorit masyarakat dalam mengisi waktu libur panjang.
Top 5 Stasiun dengan Penumpang Terbanyak di Daop 7 Madiun
Madiun: 10.505 orang naik, 11.275 orang turun
Kediri: 3.407 orang naik, 3.693 orang turun
Blitar: 2.323 orang naik, 2.670 orang turun
Jombang: 2.195 orang naik, 2.753 orang turun
Tulungagung: 2.195 orang naik, 2.672 orang turun
Program Spesial untuk Lansia: Tiket Gratis Kereta Api
Tidak hanya fokus pada pelayanan reguler, KAI Daop 7 Madiun juga menghadirkan program sosial bertajuk “Sapa Pelanggan” yang digelar dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025.
Dalam program ini, KAI memberikan tiket gratis untuk para lansia yang menggunakan KA Singasari (rute Stasiun Madiun – Kediri) dan KA Kertanegara (untuk perjalanan pulang).
“Program ini menjadi bentuk apresiasi KAI terhadap pelanggan lansia yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang transportasi kereta api,” jelas Zainul.
Kereta Api Jadi Solusi Mobilitas Harian
KAI berharap masyarakat akan menjadikan kereta api sebagai pilihan utama mobilitas harian, bukan hanya saat musim liburan.
“KAI Daop 7 Madiun berkomitmen terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan agar kereta api menjadi pilihan utama masyarakat setiap saat,” tegas Zainul.
Lonjakan penumpang selama libur panjang ini menjadi bukti nyata bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan masyarakat Indonesia.
Fasilitas yang terus diperbarui, serta program sosial yang menyentuh semua kalangan, kereta api hadir tidak hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. (*)