BOLAANG MONGONDOW SELATAN (SULUT) SUARAPANCASILA.ID– Rabu 9 Oktober 2024, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) akan melanjutkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi.
Kali ini, empat desa di Kecamatan Pinolosian, yaitu Desa Lungkap, Kombot Timur, Kombot, dan Linawan, terlibat dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Saat membuka acara, Pjs. Bupati Tahlis Gallang SIP, MM menyatakan bahwa program pemerintah daerah untuk menstabilkan harga dikenal sebagai GPM Subsidi. Menurutnya, produk yang dijual di sini sudah dikemas dalam kotak berisi beras, minyak goreng, dan gula.
Pemerintah membeli bahan-bahan ini dengan harga Rp. 105.000 dan kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat dengan harga Rp. 62.000.
“Dari Pemda sebenarnya digratiskan tapi aturan atau regulasi dari pusat yang tidak memperbolehkan karena sumber dananya berasal dari DID intensif daerah dan tidak semua daerah kabupaten/kota menerima ini. Hanya beberapa kabupaten yang menerima dan salah satunya adalah Bolsel,” ungkap Tahlis.
Dalam sebuah laporan sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bolsel, Kasman Djauhari, menyatakan bahwa harga beras telah melonjak belakangan ini. Dia menyatakan bahwa Badan Pangan Nasional telah memberikan arahan untuk stabilisasi harga, dan untuk menindaklanjutinya, pihaknya merencanakan kegiatan untuk menjaga stabilisasi harga.
“Sebagai informasi, Pemda Bolsel telah mendapatkan DID dari pusat kurang lebih Rp. 11 miliar, dan Rp. 5 milyar untuk penuntasan kemiskinan ekstrem sehingga Pemda mengeluarkan kebijakan untuk mensubsidi gerakan pangan murah ini,”pungkasnya.
Perwakilan Bulog Cabang Bolmong, Kaban Kesbangpol Syukri Van Gobel SP, Camat Pinolosian Mukhsan Kunsi, Sangadi lokal, dan warga masyarakat lainnya hadir.(Jody Sampelan)