Ketua TP PKK Tampil Piawai Menari Zapin Bersama Bupati, Dorong Pelestarian Budaya Lokal

REJANG LEBONG (BENGKULU), SUARAPANCASILA.ID – Suasana Pendopo Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong, Rabusiang (24/12/2025), berubah hangat dan penuh kegembiraan dalam perhelatan isbat nikah massal yang turut dimeriahkan penampilan Tari Zapin Melayu. Momen tersebut menjadi istimewa ketika Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, Intan Larasita Fikri, tampil piawai menari Zapin bersama anak-anak Sanggar Bumei Pat Petulai.

Mengenakan busana Melayu lengkap dengan selendang kuning yang melambai anggun, Intan menari dengan gerak kaki yang lincah dan gemulai, mencerminkan keanggunan Tari Zapin sebagai warisan budaya Melayu yang sarat filosofi, pesan moral, serta nilai-nilai ajaran Islam. Setiap ayunan langkah dan selendang menghadirkan simbol kebersamaan, sopan santun, dan kegembiraan.

Di tengah alunan musik Zapin, Intan dengan gestur ramah mengajak Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari, untuk turut menari. Ajakan tersebut disambut antusias. Sang bupati pun bergabung mengikuti irama, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh keakraban di hadapan tamu undangan dan unsur Forkopimda yang hadir.

Bacaan Lainnya

Tepuk tangan pun bergemuruh. Suasana pendopo seketika “pecah” oleh decak kagum ratusan hadirin yang menyaksikan langsung tarian klasik Zapin Melayu tersebut. Banyak yang tak menyangka, Ketua TP PKK Rejang Lebong tak hanya dikenal piawai bernyanyi, tetapi juga mahir menari tarian tradisional yang sarat makna filosofis.

Sebagai pembina Sanggar Bumei Pat Petulai, Intan Larasita Fikri menegaskan bahwa keterlibatannya dalam seni budaya merupakan bagian dari komitmen untuk mendorong pelestarian budaya lokal, khususnya di kalangan generasi muda.

“Tari Zapin ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarat makna tentang kebersamaan, sopan santun,dan nilai-nilai agama. Melalui peran TP PKK dan pembinaan sanggar seni, kami ingin mendorong generasi muda untuk mencintai, mempelajari, dan melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari jati diri,” ujar Intan.

Ia menambahkan, seni dan budaya merupakan media edukasi yang efektif dalam menanamkan nilai moral, sosial, dan spiritual kepada anak-anak dan remaja. Karena itu, dukungan terhadap sanggar seni dan ruang-ruang ekspresi budaya perlu terus diperkuat.

Sanggar Bumei Pat Petulai sendiri dikenal aktif melestarikan seni dan tradisi lokal Kabupaten Rejang Lebong melalui berbagai tari tradisional dan kreasi, serta kerap tampil dalam agenda resmi daerah. Kehadiran dan keterlibatan langsung Ketua TP PKK dalam setiap pentas dinilai menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anak sanggar.

Penampilan Tari Zapin itu bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol komitmen pemerintah daerah dan TP PKK dalam merawat warisan budaya Melayu, mempererat kebersamaan, serta menghadirkan seni sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat Rejang Lebong.(mcrl/bisma/ayu/bams)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *