Kolaborasi Antar Lembaga kepung kantor DPRD kabupaten Lebak, Ada Apa Lagi !!

LEBAK,(BANTEN)-SUARAPANCASILA.ID-Depan Kantor DPRD kabupaten Lebak Kolaborasi Antar Lembaga kabupaten Lebak turun unjuk rasa menindak lanjuti hasil pengawasan dan peran aktif kolaborasi lembaga dan masyarakat selaku Lembaga sosial masyarakat pada Rencana Penunjukan Ketua DPRD Kabupaten Lebak 2024-2029,serta hasil Audiensi Bersema Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak pada hari Rabu 18 September 2024, Maka setelah mendengar, mencatat dan dilakukan kajian lebih lanjut dengan dasar pertimbangan dan hasil rapat internal,Kolaborasi Antar Lembaga memutuskan untuk melakukan Aksi Unjuk Rasa/Demonstrasi, kamis 19/09/2024.

Sekitar 300 orang massa aksi dari kolaborasi Antar Lembaga dan Masyarakat kepung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, kedatangan ratusan massa ini guna menyampaikan aspirasi terkait penolakan masyarakat atas surat rekomendasi penunjukan dr. Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Lebak yang dianggap membuat kegaduhan dikalangan masyarakat Lebak. Kamis 19 September 2024.

Diketahui aksi unjuk rasa ini merupakan bagian dari rangkaian penolakan serta tuntutan masyarakat dan lembaga sosial kontrol kabupaten Lebak terhadap intervensi elit politik DPP partai PDIP dalam penunjukan ketua DPRD Lebak yang diluar aturan.
Unras terkait penolakan atas Penunjukan Dr. Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak Tahun 2024-2029.

Bacaan Lainnya

Di komandoi Yayat Ruyatna yang juga Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat (FK-LSM) Lebak,

Dalam orasinya Yayat Ruyatna menyampaikan,keanehan karena isu yang berkembang dari media sosial dan media online mengerucut pada satu nama anggota dewan partai PDIP yakni Dr. Juwita Wulandari yang notabene perolehan suaranya jauh dibawah perolehan suara ketua sementara Junaedi Ibnu Jarta,”jelas Yayat.

Dengan mengacu dan memperhatikan kepada hasil rapat internal dengan ini Kami menyampaikan Aspirasi dan Tuntutan sebagai berikut:

1. Bahwa benar berdasarkan hasil keterangan yang di sampaikan oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak bahwa sampai saat ini Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak belum mendapatkan Surat Rekomendasi Penunjukan Ketua DPRD Kabupaten Lebak dari DPP PDI Perjuangan sebagai Partai Pemenang Pemilu di Kabupaten Debak Tahun 2024.

2. Bahwa benar berdasarkan hasil keterangan yang di sampaikan oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak bahwa hasil Pleno DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak telah mengusulkan tiga Nama Calon Ketua DPRD Kabupaten Lebak yaitu Sdr. JUNAIDI IBNU JARTA, DIMAS, IJAH HADIAH.

3. Bahwa benar berdasarkan hasil keterangan yang di sampaikan oleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak bahwa nama Dr. Juwita Wulandari tidak termasuk dalam usulan tiga Nama Calon Ketua DPRD Kabupaten Lebak

4. Bahwa benar berdasarkan hasil keterangan yang di sampaikan cleh Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak bahwa isu yang beredar saat ini merupakan isu yang dihembuskan oleh Oknum Partai yang tidak bertanggung jawab dan tidak bisa dipertanggung jawabkan,”tegas Yayat.

Selanjutnya Yayat Ruyatna Mendesak dan meminta pertama, Fraksi PDI Perjuangan untuk tetap memperjuangkan tiga nama yang telah diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak kepada DPP PDI Perjuangan.Yang ke dua, Fraksi PDI Pejuangan untuk menolak adanya nama lain selain tiga nama yang telah diusulkan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak kepada DPP PDI Perjuangan, yang ke tiga DPP PDI Perjuangan untuk menunjuk Kader Terbaiknya yang telah berjuang memenangkan Pemilu di Kabupaten Lebak dengan perolehan Suara Terbanyak yang akan duduk sebagai Ke DPRD Kabupaten Lebak mengingat perolehan Suara merupakan Wujud Dukungan dan Aspirasi serta kepercayaan Masyarakat Lebak terhadap Dewan terpilih serta Partai Pengusungnya,”tambah Yayat Ruyatna.

“Cara – cara kotor ini harus kami hentikan, kami menganggap ini bagian dari rekayasa para elit politik partai dalam mengintervensi iklim demokrasi yang ada di kabupaten Lebak. Bagaimana bisa seseorang yang bahkan tidak diusulkan oleh partainya bisa tiba-tiba mendapat rekomendasi penunjukan sebagai ketua Dewan, yang justru akan mengakibatkan kerugian bagi kami sebagai masyarakat Lebak, karena dipimpin oleh orang yang tidak memahami kultur masyarakatnya,” ujar Yayat berapi-api.

Ditempat yang sama Ketua LSM Bentar Yani ketika menyampaikan aspirasinya menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil audensi dengan pengurus DPC partai PDIP, Rabu (18/09/24) dan berdasarkan hasil kajian serta pertimbangan yang matang, kolaborasi antar Lembaga dan masyarakat memutuskan untuk melakukan aksi unjukrasa di depan kantor DPRD Lebak dengan mengusung tuntutan yang antara lain adalah, fraksi partai PDIP di DPRD Lebak segera menindak lanjuti aspirasi masyarakat dengan melanjutkannya ke DPP partai PDIP di Jakarta. Mendesak Fraksi partai PDIP menolak adanya nama lain diluar lama yang sudah diusulkan sebelumnya oleh DPC Partai PDIP kabupaten Lebak.

“mengingat bahwa perolehan suara merupakan wujud dukungan aspirasi dan kepercayaan masyarakat terhadap dewan terpilih dan partai pengusungnya maka kami selaku bagian dari masyarakat Lebak meminta kepada para elit partai ini untuk kembali ke jalan yang benar jangan mengutak atik sesuatu yang bukan haknya,” ucap Yani.

Berdasarkan hasil pantauan awak media ini pada saat berlangsungnya aksi unjukrasa di depan kantor DPRD Lebak, sejumlah massa berusaha merangsek masuk kedalam gedung DPRD yang dijaga ketat barikade tameng hidup sejumlah anggota Polri sambil berusaha merobohkan pintu gerbang kantor, bahkan salah seorang aktivis berhasil menjebol pintu besi tersebut hingga roboh. Namun sayangnya setelah sekitar 1 jam para pendemo menyampaikan orasinya didepan Gedung DPRD, baru diketahui bahwa kantor tersebut ternyata kosong melompong alias tidak ada satupun anggota DPRD Lebak yang masuk kantor. Lantaran geram dengan ulah para wakil rakyat tersebut, maka para ketua LSM dengan warga masyarakat yang mengikuti aksi massa ini beramai – ramai menggembok dan menyengel Gedung DPRD Kabupaten Lebak.

“Segel ini tidak akan kami buka sebelum para wakil rakyat ini kembali berkantor dan menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat,” ucap koordinator aksi kepada para awak media.(Addin).

Caption Photo:Yayat Ruyatna koordinator aksi

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *