DELI SERDANG ( SUMUT), SUARAPANCASILA.ID – Terkait Viralnya Video Ustad M Darul yang tersebar bagi bagi amplop kepada korlap daerah yang hadir diruangan diduga milik ustad M. Darul untuk memenangkan salah satu calon Gubernur Sumut yaitu Bobby Nasution.
Video Berdurasi 2.58 Detik ini tersebar di beberapa group group Whatsapp. Dimana isi video yang tersebar merupakan seseorang yang mirip dengan Ustad M Darul membagi bagikan amplop kepada kordinator lapangan (korlap) daerah se Sumatera Utara dan berpesan untuk memenangkan Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden RI yaitu Ir Joko Widodo.
Beginilah ucapan dalam video yang tersebar, Assalamualaikum Wr.Wb Kepada seluruh korlap se Sumatera Utara yang sengaja saya undang. Dari Sergei, Siantar, Simalungun, Tebing Tinggi, Medan, Deli Serdang, Stabat dan ada juga perwakilan.
Malam hari ini waktu kampanye memang belum buka. Karena nomor belum ada, kita sebagai korlap ini ngomong tetangga kanan kiri, bahwa yang kita dukung adalah pak Bobby Nasution.
Saya ada rezeki akan diberikan kepada seluruh korlap, ini ngak dari mana mana. Ini dari saya sendiri, kita ngak ada hubungan dengan siapa siapa, cuma kita ingin menenangkan pak bobby Nasution. Ucapnya dalam Video.
Menanggapi hal tersebut Ketua Umum Formappel RI (Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia) R. Anggi Syaputra mengatakan jika Benar yang didalam video adalah Ustad M Darul dan membagi bagikan amplop yang berisi uang kepada korlap se Sumatera, agar memenangkan salah satu calon Gubernur Sumut, maka harus segera ditindak lanjuti, ucapnya
Lanjut R. Anggi menurutnya politik uang merupakan cikal bakal dari proses regenerasi politik yang korup. transaksional politik uang akan memenangkan kelompok oligarki yang banyak mendapat keuntungan dari proses suksesi politik yang dilakukan.
Selanjutnya R. Anggi berharap KPU Dan Bawaslu Sumut segera menindak lanjuti Video yang tersebar, dan memeriksa oknum oknum yang berada dalam video tersebut, agar tidak terjadi polemik dan kekisruhan berkepanjangan di masyarakat. Tegasnya.