Banjarmasin(KALSEL), SUARA PANCASILA.ID, 18 Oktober 2025 — Di tengah suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, Karang Taruna ANAPUPAN (Anak Putra Putri Panjaratan) dari Desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut, kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna (KKBWKT) XXXVI Tahun 2025 yang digelar di Kota Banjarmasin.
Acara tahunan ini berlangsung selama empat hari, sejak 16 hingga 19 Oktober 2025, dan diikuti oleh berbagai perwakilan Karang Taruna dari seluruh Kalimantan Selatan. Tak mau ketinggalan, Desa Panjaratan kembali menunjukkan konsistensinya sebagai desa yang aktif berpartisipasi dalam ajang pembinaan dan pengembangan pemuda ini.
Generasi Muda Panjaratan yang Tak Pernah Padam Semangatnya
Selama beberapa tahun terakhir, KT ANAPUPAN dikenal sebagai salah satu Karang Taruna yang paling aktif dan partisipatif, baik dalam kegiatan tingkat desa maupun kabupaten. Bukan hanya sekadar hadir, namun mereka juga selalu menampilkan kekompakan dan jiwa sosial yang kuat di setiap kesempatan.
“Asmani”, Ketua KT ANAPUPAN sekaligus tokoh muda Desa Panjaratan, menyampaikan bahwa keterlibatan mereka bukan hanya soal hadir, tetapi juga membangun semangat kebersamaan antar pemuda.
“Kegiatan berlangsung dari 16 hingga 19 Oktober, dan untuk Karang Taruna dari Desa Panjaratan sendiri, kami mengirimkan 28 orang peserta dalam kegiatan ini,” tutur Asmani dengan penuh kebanggaan.
Baginya, keikutsertaan dalam KKBWKT bukan hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga wadah mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan eksistensi pemuda desa di kancah yang lebih luas.
Dukungan Penuh dari Warga dan Pemerintah Desa
Dukungan terhadap KT ANAPUPAN datang tidak hanya dari kalangan pemuda, tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat Desa Panjaratan. Ahmad Gazali, Ketua RT 06 yang turut memantau perkembangan kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah Karang Taruna ANAPUPAN.
“Mulai dari tingkat RT sampai Kepala Desa sangat mendukung kegiatan KKBWKT ini. Kami mengapresiasi penuh, ini kegiatan yang sangat bagus dan positif. Semoga tahun depan bisa lebih bagus lagi,” tutur Ahmad Gazali.
Ia menambahkan bahwa sebenarnya sudah ada rencana dari para ketua RT untuk menjenguk langsung peserta di lokasi kemah sebagai bentuk dukungan moril. Namun, rencana tersebut terpaksa batal karena kendala teknis dan faktor lainnya.
“Rencananya semua RT akan menjenguk kegiatan KKBWKT tersebut sebagai dukungan moril kepada KT ANAPUPAN Desa Panjaratan, namun batal karena ada kendala teknis dan lainnya,” jelasnya.
Kebersamaan yang Menguat di Tengah Tantangan
Meskipun lokasi kegiatan diguyur hujan dan kondisi lapangan menjadi becek, hal itu tak memadamkan semangat para pemuda Panjaratan. Justru, di tengah tantangan itulah semangat kebersamaan semakin terasa.
Zakaria, salah satu pengurus KT ANAPUPAN, dengan nada tegas namun penuh semangat menyampaikan pesan singkat yang mencerminkan jiwa pantang menyerah mereka.
“Becek, tetap semangat. Saling bersama dan saling support membawa nama Desa Panjaratan,” ungkap pemuda tangguh itu.
Simbol Ketangguhan dan Harapan Baru
Partisipasi KT ANAPUPAN di KKBWKT XXXVI bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan simbol ketangguhan dan optimisme generasi muda Desa Panjaratan. Dengan semangat yang menyala dan dukungan penuh dari masyarakat, mereka menjadi contoh nyata bahwa kemajuan desa dimulai dari pemuda yang mau bergerak dan berbuat.
Karang Taruna ANAPUPAN bukan hanya membawa nama Panjaratan ke ajang provinsi, tetapi juga membawa pesan: bahwa semangat gotong royong, kerja keras, dan kebersamaan adalah kunci membangun masa depan desa yang lebih baik.(suarapancasila.id-hayat)