KOTA BANJAR (JABAR), SUARAPANCASILA.ID – Luas lahan persawahan pertanian di Kota Banjar saat ini mencapai sekitar 3.083 hektare dari yang sebelumnya sekitar 3.311 hektare namun hasil pertanian terus meningkat.
Hal ini langsung diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (Distan), melalui Kabid Pertanian Yeti Sukmayati.
“Sekarang luas lahan persawahan pertanian sekitar 3.083 hektare, kalau dulu masih 3.311 hektare, “Ucapnya saat ditemui di Ruangannya.
Menurut Kabid Pertanian jika dilihat persawahan saat ini mulai berubah menjadi pemukiman warga hingga perkantoran seiring bertambahnya populasi saat ini.
Meski demikian, tidak berdampak pada hasil produksi pertanian padi di Kota Banjar. Melainkan harus juga meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Saat ini indeks pertanaman (IP) pertanian di Kota Banjar rata-rata mencapai sekitar 1,7 IP dan belum mencapai IP 2 bahkan IP 3 seperti didaerah Kota/Kab lainnya.
“Sebenarnya usia tanam padi itu bisa 3 bulan sekali, sehingga bisa 4 kali tanam jika petani konsisten setelah selesai panen langsung semai dan tanam padi, “Ungkapnya.
Namun menurutnya, para petani ketika selesai panen mereka tidak langsung menanam melainkan mengeringkan gabah terlebih dulu hingga kering.
Baru selanjutnya mulai melakukan proses penggarapan persawahan kembali, semai bibit padi hingga tanam, yang memakan waktu cukup lama dari target yang diharapkan.
“Alhamdulillah produksi tahun 2024 kemarin surplus hingga 6 bulan ke depan. Ditambah sebentar lagi petani mau panen lagi, maka kebutuhan beras di Kota Banjar sebenarnya sudah cukup aman, “Pungkasnya Kepada Awak Media.
Diakuinya, jenis padi yang ditanam para petani di Kota Banjar ini dari dulu sampai sekarang ituh masih jenis medium dan belum ke premium, tapi kualitasnya sudah bagus.