Makanan mahal identik sebagai penunjuk status sosial seseorang. Tidak hanya lezat, makanan mahal tersebut juga dibuat dengan bahan yang berkualitas tinggi dan proses pengolahan yang istimewa.
Salah satu makanan yang terkenal mahal adalah truffle yang dikenal sebagai jamur mewah karena harganya yang terkenal mahal di dunia kuliner. Di Indonesia, dua bongkah jamur truffle utuh dibanderol Rp1,8 juta di platform e-commerce.
Siapa sangka, makanan kaum ‘sultan’ yang harganya selangit ini dulunya hanyalah pakan untuk ternak babi.
Salah satu negara pengekspor jamur truffle adalah China. Tahun lalu saja, menurut data bea cukai China, Negeri Tiongkok berhasil mengekspor truffle beku dan segar sebanyak 32,5 ton. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 58,6 persen dari tahun sebelumnya.
Melansir South China Morning Post, Provinsi Yunnan adalah tempat sebagian besar sumber truffle di China.
Sebelum para petani China mengetahui betapa berharganya truffle di Eropa dan tempat lain, truffle sebelumnya digunakan sebagai pakan babi. Provinsi Sichuan pertama kali mengekspor truffle hitam ke Prancis, Italia, dan Jerman pada tahun 1994, menurut laporan dari Jiemian News pada Rabu (21/2).
Menurut Tridge, sebuah perusahaan data pertanian pangan, China adalah eksportir truffle terbesar dunia pada tahun 2022, mengungguli Belanda, Korea Selatan, dan Belgia.
Provinsi Yunnan menghasilkan 300 ton truffle setiap tahunnya, kira-kira 10 kali lipat produksi tahunan di Perancis.