ROHIL, SUARAPANCASILA.ID – Menyambut malam ke-27 Ramadan 1445 Hijriah atau dikenal dengan malam 27 likur suasana sudut-sudut Kelurahan Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir dimeriahkan dengan pesta lampu colok, pada Sabtu (6//4/2024) malam.
Berbagai bentuk dan ragam gapura ditata sedemikian rupa dengan berbagai bentuk mulai dari kubah masjid dan hiasan lainya.
Bagi masyarakat Melayu di Bagansiapiapi, menyambut malam puasa Ramadan ke 27 di setiap simpang jalan didirikan gapura dan lampu colok (pelita), sementara di setiap rumah warga menghidupkan lilin.
Malam 27 likur kali ini walaupun warga memasang lampu dan membuat gapura tetapi tidak dipertandingkan.
Menurut Hadi (57 ), warga Bagansiapiapi, Sabtu (6/4/2024) menyebutkan memasang atau menghidupkan lampu di depan rumah-rumah penduduk merupakan tradisi yang telah ada sejak dulunya.
“Ini tradisi dan dulunya berbagai ornamen atau bentuk lampu bergantungan di depan rumah warga, dibuat dari bambu dan kertas kripton seperti bintang, masjid dan sebagainya,’’ ucap Hadi yang juga dikenal sebagai penggiat seni dan budaya ini.
‘’Ada filosofi tradisi Melayu, tetap terjaga, malam inilah yang ditunggu anak-anak kita untuk main lilin dan kembang api,’’ ucapnya.
Semaraknya lampu colok ini terlihat di sepanjang jalan lintas mulai dari Ujung Tanjung – Bagansiapiapi – Sinaboi sampai ke jalan-jalan kecil dan gang di rumah-rumah penduduk.
Malam 27 likur kali ini bertepatan pula akhir pekan, muda-mudi berdatangan ke Bagansiapiapi dari Tanah Merah, Bantaian, Labuhan Tangga dan Pekaitan untuk berakhir pekan dan menikmati kuliner dan ngopi di Bagansiapiapi.
Ramainya yang datang berakhir pekan ke Bagansiapiapi membuat jalan-jalan protokol dalam kota macet sehingga petugas Polsek Bangko turun ke mengurai kemacetan dan menghimbau pengendara agar tertib lalu lintas dengan mempergunakan alat pengeras suara.(*)