Masuki Masa Kampanye Pemilu, Kapolda Metro Jaya Minta Minimalisir Pertikaian di Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/10/2023). Irjen Karyoto meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan selama tahapan pemilu 2024 yang diketahui akan dimulai masa kampanye pada Selasa (28/11/2023) besok.

JAKARTA,SP – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta kepada masyarakat untuk ikut menjaga keamanan selama tahapan pemilu 2024 yang diketahui akan dimulai masa kampanye pada Selasa (28/11/2023) besok.

Karyoto menekankan agar masyarakat menghindari pertikaian dari akarnya untuk menciptakan pemilu yang damai.

“Ya sekarang yang paling penting pertama adalah memahamkan pada grassroot, bertikai bersengketa itu tidak ada gunanya,” ujar Karyoto di KPU, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Bacaan Lainnya

Karyoto menegaskan hal terpenting yakni masyarakat bisa menjalankan demokrasi dengan baik, meski memiliki perbedaan pilihan.

“Karena kan kita ini dalam satu perahu mau ke mana gitu ya, jalani sama sama, ayo kita sama sama secara fair, pemilihan tinggal pemilihan beda pandangan beda. Ini silahkan, akhirnya satu juga,” ungkapnya.

Lebih jauh, Karyoto menyebut, pihaknya bersama TNI dan pemerintah juga berkomitmen untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 hingga pasangan presiden dan wakil presiden baru terpilih nantinya.

“Sekarang sudah masuk fase fase ya, apa yang menjadi consent kami terhadap tahapan itu kami akan amankan secara maksimal. Kami, pemerintah dan TNI saling bahu membahu,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan pengawalan Pemilu, Polri mengerahkan ratusan ribu personel dalam Operasi Mantap Brata untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilu .

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan total 434.197 personel dari dari jajaran Mabes Polri hingga Polda di seluruh Indonesia akan dikerahkan.

“Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel,” kata Sandi di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Sandi berharap, dengan banyaknya personel yang diterjunkan bisa menciptakan pemilu damai, mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan, termasuk saat pencoblosan.

Pengamanan pada saat tahap pencoblosan, lanjut Sandi, bakal dilakukan menyesuaikan tingkat kerawanan suatu daerah.

“Pada waktu pelaksanaan pemilu langsung di TPS disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada. Jadi kalau wilayahnya aman, rawan ataupun yang rawan satu itu tentunya akan berbeda dengan daerah-daerah tertentu,” ucapnya.

“Untuk itu harapan kita bersama bahwa insyaallah pemilu bisa dilaksanakan dengan aman dengan tertib sesuai dengan yang kita harapkan,” sambungnya.

Adapun Operasi Mantap Brata ini dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

Kegiatan itu akan dilakukan selama 222 hari sejak tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden terpilih.

Operasi ini akan melibatkan 11 satuan kerja dari Mabes Polri. Yakni Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, hingga Irwasum.

Sebelas satuan kerja tersebut akan ditempatkan ke dalam 9 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda. Meliputi Satgas Pengamanan Capres-Cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas, dan Banops

Sumber : TribunNews.com

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *