Masyarakat Kecil Sawahlunto Sulit Mendapatkan Layanan BPJS

SAWAHLUNTO (SUMBAR) SUARA PANCSILA.ID – Nasib miris dialami seorang ibu bernama Desi (35) tahun. Ditengah kesulitan hidup karena himpitan ekonomi, beliau juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan jaminan kesehatan BPJS gratis untuk anaknya yang terkecil.

Pada bulan April yang baru lalu, Desi sudah tiga kali mendatangi Kantor Dinas Kesehatan (DKK) Kota Sawahlunto karena anaknya tidak kunjung terdaftar sebagai penerima layanan BPJS, sementara dua anak lainnya sudah terdaftar.

Pada kunjungan pertama, petugas DKK mengatakan bahwa pendaftaran BPJS akan otomatis terkonfirmasi setelah menunggu selama 15 hari. Namun, setelah 15 hari lebih, anaknya tidak kunjung terdaftar. Pada kunjungan kedua, Desi mendapatkan jawaban bahwa pendaftaran akan didaftarkan kembali karena server rusak.

Bacaan Lainnya

Untuk ketiga kalinya, Desi mendatangi Kantor DKK Sawahlunto ditemani awak media dan mendapatkan jawaban bahwa anaknya belum terdaftar karena faktor usia dan harus bergabung dengan BPJS umum (membayar) terlebih dahulu.

Sebelumnya, awak media Metrotalenta (Marjafri) telah berkonsultasi dengan salah satu pejabat di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto yang mengatakan bahwa program jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu di Kota Sawahlunto sudah berjalan dengan baik dan jika ada kejadian, warga tidak mampu dapat langsung datang ke UGD dan BPJS akan otomatis aktif.

Ternyata, hal itu tidak terbukti. Ketika anak Desi mengalami kecelakaan dan dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sawahlunto ditemani awak media, biaya penanganan sebesar Rp390.000 harus dibayar sendiri karena anaknya tidak terdaftar sebagai peserta BPJS.

Setelah di Rontgen terlihat adanya kelainan dari tangan yang sakit, namun tangan tersebut tidak patah dan disarankan untuk observasi dan berobat satu minggu lagi. Saat mengambil obat, awak media yang menemani sang ibu kaget karena nama si kecil tidak juga kunjung terdaftar.

“Sudah jatuh tertimpa tangga,” itulah yang dialami Desi yang mungkin bagi sebagian orang kecil, tapi bagi Desi teramat besar, karena kondisinya sedang dalam kesulitan keuangan. Suaminya sudah tiga bulan lebih tidak bekerja dan Desi harus mencari uang sebanyak Rp390.000 untuk membayar biaya penanganan anaknya.

Pos terkait

Settia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *